Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
JK soal Penyebab Girder Jatuh di Matraman: Mungkin Kurang Istirahat
6 Februari 2018 15:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
Empat pekerja tewas dalam kejadian jatuhnya peluncur girder -- sebelumnya disebut crane -- pembangunan double double track milik PT KAI di Matraman, Jakarta Timur, pada Minggu (4/2). Wakil Presiden Jusuf Kalla menduga penyebab kecelakaan karena operator alat berat tersebut kurang istirahat.
ADVERTISEMENT
"Yang menarik kecelakaan itu terjadi Sabtu-Minggu. Berarti kemungkinan operator itu, mungkin kurang istirahat, begadang Sabtu-Minggu," kata JK di kantor Wapres, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (6/2).
Atas kejadian tersebut, JK telah meminta Kementerian PUPR untuk mengevaluasi secara keseluruhan. Termasuk, kata dia, sumber daya manusia yang mengoperasikan crane.
Menurut dia, operator crane harus orang-orang yang ahli dan telat disertifikasi. Sebab, banyak pembangunan infrastruktur yang saat ini dikerjakan menggunakan crane.
"Anda lihat sendiri sepanjang jalan crane di mana-mana, LRT, MRT, jalan tol. Sekarang operator crane ini pasti banyak yang muda-muda, mungkin ini perlu ditingkatkan ada pelatihannya," tuturnya.
Terkait banyaknya proyek infrastruktur yang tengah digarap, JK mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan kebutuhan negara. Ia mengaku pembangunan tersebut dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dari negara lainnya.
ADVERTISEMENT
"Bukan mempercepat, kita mengejar ketertinggalan. Tapi, ini tetap dibarengi dengan pelatihan-pelatihan," kata JK.
Berdasarkan hasil olah TKP, Kapolres Jakarta Timur Kombes Tony Surya menjelaskan bagian yang ambruk dalam kecelakaan tersebut adalah Front Leg Launcher Gantry, yaitu peluncur (penata) girder yang digunakan sebagai bantalan trek MRT/LRT.
"Jadi saya tekankan, kami sudah melakukan olah TKP dan mengambil kesimpulan bahwa yang rubuh itu bukan crane melainkan Front Leg Launcher Gantry," ujar Tony di Mapolres Jakarta Timur, Matraman, pada Senin (5/2).