JK Soroti 3 Perubahan di Era Reformasi: Kebebasan Pers hingga Otda
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tahun ini, Indonesia akan memperingati 20 tahun peristiwa reformasi. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut, ada tiga perubahan pokok yang terjadi di Indonesia sejak peralihan era Orde Baru ke Reformasi .
ADVERTISEMENT
"Pemerintahan lebih demokratis, pemerintahan lebih otonomi, sistem politik kita sangat otonom, dan juga kebebasan pers," kata JK di Gedung PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (4/5).
Meski demikian, JK mengatakan, sistem yang kini dianut Indonesia bukanlah sistem yang sempurna. Hanya saja, dibandingkan dengan sistem pemerintahan yang lain, sistem ini yang paling sedikit kekurangannya.
"Demokrasi itu bukan suatu sistem yang terbaik tapi (ini sistem) yang paling sedikit kekurangannya. karena demokrasi sudah banyak masalah," terang JK.
JK lalu menyinggung soal sebuah negara yang menganut sistem demokrasi, namun justru memilih presiden yang kebijakannya tak demokratis. Hal itu, kata dia, berpotensi menimbulkan masalah di negara tersebut.
Hanya saja, dalam pidatonya, JK tak merinci negara mana yang ia maksud.
ADVERTISEMENT
"Negara paling merasa demokratis ternyata memilih presidennya yang tidak demokratis. Contohnya, kadang tidak disadari demokrasi juga bisa menyebabkan masalah-masalah," jelas JK.
JK lalu menjelaskan soal sistem demokrasi yang dianut di Indonesia. Menurut dia, saat ini, masyarakat dapat dengan bebas menyampaikan aspirasinya tanpa perlu khawatir akan dibubarkan dan ditertibkan.
"Ada ketua MK yang selalu tentu jaga UU kita. Juga otonomi daerah yang menimbulkan bahwa otonomi daerah itu juga tentu berpengaruh pada sistem pemerintahan dan juga kepolisian," jelasnya.