Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Peninjauan dilakukan selama sekitar 30 menit bersama Menkominfo Rudiantara, Menteri Agama Lukman Hakim, hingga Menteri PANRB Syafruddin.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, JK memastikan renovasi yang dilakukan oleh pemerintah tak akan mengubah bentuk bangunan Masjid Istiqlal yang asli. Renovasi dilakukan hanya untuk memperindah bangunan masjid.
"Ini kan hanya memoles, bukan membangun. Tidak boleh dirobohkan karena bangunan cagar budaya. Memang efektif, kita tidak bermaksud, warisan daripada Bung Karno diubah, enggak," kata JK di Masjid Istiqlal, Jakarta Kamis (22/8).
"Hanya istilahnya menginclongkan, artinya mempercantik, memperindah dan lebih efektif," timpal JK lagi.
Selain itu, Jusuf Kalla mengatakan akan dibangun lift khusus untuk penyandnag disabilitas di Masjid Istiqlal. Lift ini berfungsi untuk mempermudah warga disabilitas untuk beribadah.
"Iya nanti ada lift khusus," pungkasnya.
JK bersama sejumlah menteri melakukan peninjauan di sejumlah titik seperti ruang VIP Al Malik, ruang ibadah utama, hingga melakukan inspeksi pemolesan batu marmer lantai Masjid Istiqlal.
Sebagai catatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan anggaran Rp 465,3 miliar untuk proyek renovasi besar-besaran Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Proyek itu memakan anggaran besar karena lingkup pekerjaan yang begitu banyak. Sebut saja mulai dari penataan ulang kawasan pada plaza dan gerbang masjid, area dalam masjid, mihrab, koridor, hingga fasilitas wudhu dan toilet.
Renovasi Masjid Istiqlal akan menerapkan desain minimalis dengan mempertimbangkan keberadaannya di kawasan beriklim tropis. Dalam pelaksanaannya renovasi Masjid Istiqlal nantinya akan terbagi dalam 3 zona.
Rencananya proyek dikerjakan selama 300 hari kalender melalui kontrak tahun jamak selama 2019-2020. Kontraktor yang akan mengerjakan proyek itu ialah PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan manajemen konstruksi oleh PT Virama Karya (Persero).