Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
JK Yakin Polisi Masih Sanggup Selesaikan Kasus Novel Baswedan
25 April 2017 16:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Kasus penyiraman air keras yang dialami Novel Baswedan oleh dua orang tak dikenal usai menunaikan salat subuh di masjid dekat rumahnya telah terjadi selama dua pekan lebih. Menilai lambannya pengusutan kasus ini membuat pemerintah pusat mendapatkan kritik dari beberapa pihak.
ADVERTISEMENT
Menjawab kritik tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap kasus ini masih bisa ditangani oleh kepolisian. Walaupun akan memakan waktu yang lama namun dirinya yakin pihak kepolisian akan menangani kasus ini hingga tuntas.
"Soal dua minggu sebenarnya ada perkembangan, walaupun perkembangan itu dikoreksi. Saya yakin profesional polisi masih sanggup untuk menyelesaikan itu," ungkap JK di Kantor Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (25/4).
Menurutnya, kasus yang menimpa Novel Baswedan ini sudah ada perkembangan walaupun masih ada beberapa koreksi saat penyidikan.
Lebih lanjut JK juga tak menolak jika di kemudian hari akan dibentuk tim lain untuk menelusuri fakta kasus ini. Menurutnya akan lebih baik jika yang memantau adalah tim atau lembaga yang dipilih oleh DPR atau masyarakat seperti Kompolnas.
ADVERTISEMENT
"Kan ada Kompolnas. Biar Kompolnas yang memantau. Kompolnas itu sama saja dengan independen karena diplih oleh DPR dan dari masyrarakat. Dan sudah ada mekanismenyalah," pungkasnya.
Sebelumnya, pada Minggu (23/4) Mantan Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Betti Alisjahbana, buka suara meminta kepada Presiden RI Joko Widodo membentuk Tim Pencari Fakta dalam mengungkap tragedi penyiraman air keras ke Novel.
Betti beranggapan bahwa kasus yang dialami penyidik KPK ini bukanlah kasus yang biasa. Presiden Joko Widodo, kata Betti, seharusnya memberikan perhatian khusus dalam kasus ini.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:09 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini