Jo Kawin Bocah, Cara Ganjar Pranowo Cegah Stunting Sedari Dini

8 Desember 2022 12:55 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mensosialisasikan gerakan 'Jo Kawin Bocah' ke 425 siswi SMPN 1 Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jateng, Kamis (8/12). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mensosialisasikan gerakan 'Jo Kawin Bocah' ke 425 siswi SMPN 1 Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jateng, Kamis (8/12). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mensosialisasikan gerakan 'Jo Kawin Bocah' ke 425 siswi SMPN 1 Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jateng. Sosialisasi ini bertujuan untuk menghindari pernikahan dini di kalangan remaja, sehingga mencegah kelahiran bayi stunting sedari dini.
ADVERTISEMENT
"Pencegahan sedari dini menurut saya bagus sekali. Kalau orang biasanya mau menikah baru dicek, ini jauh. Bahkan jauh sebelum usia menikah saja, mereka sudah dipersiapkan," kata Ganjar di lokasi, Kamis (8/12/2022).
"Maka tadi saya sampaikan sekaligus kepada mereka 'Jo Kawin Bocah'. Jangan menikah dini agar mereka siap dari segala banyak hal. Kalau dia punya kesadaran itu, ini akan berjalan lancar," sambungnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mensosialisasikan gerakan 'Jo Kawin Bocah' ke 425 siswi SMPN 1 Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jateng, Kamis (8/12). Foto: Dok. Istimewa
Menurut Ganjar, di samping menghindari pernikahan dini, salah satu langkah konkret mencegah stunting adalah mengkonsumsi pil penambah darah. Ganjar menjelaskan, sebagian di antara siswi SMP yang mulai menstruasi mengalami anemia.
Maka dari itu, Ganjar juga mensosialisasikan terkait pil penambah darah ini ke ratusan siswi di lokasi. Ganjar mengatakan, pil tersebut perlu dikonsumsi rutin agar remaja putri tetap sehat.
ADVERTISEMENT
"Itu diminta untuk minum pil penambah darah setiap minggu sehingga betul-betul disiapkan sebagai seorang ibu kelak dan betul-betul sejak dini remaja-remaja putri itu menjadi sehat," tuturnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mensosialisasikan gerakan 'Jo Kawin Bocah' ke 425 siswi SMPN 1 Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jateng, Kamis (8/12). Foto: Dok. Istimewa
Ganjar mengatakan, sosialisasi ini merupakan langkah yang efektif agar para siswi mengetahui edukasi-edukasi terkait stunting dan pernikahan dini. Ganjar berharap, pencegahan sedari dini ini bisa berhasil.
"Saya kira ini contoh yang cukup bagus, yang real, yang konkret yang jauh dipersiapkan jauh hari sebelumnya, sebelum mereka nanti memasuki masa perkawinan," kata Ganjar.
Ganjar berhasil menurunkan angka stunting di Jateng melalui berbagai sosialisasi. Ganjar menurunkan angka menjadi 31 persen pada 2018, dan menjadi 19,9 persen pada 2021. Ganjar pun menargetkan penurunan angka stunting sebanyak 3,5 persen per tahun.
ADVERTISEMENT