Joe Biden dan Kamala Harris Janji Umumkan ke Publik Jika Positif COVID-19

25 Agustus 2020 7:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden dan calon wakil presiden, Senator Kamala Harris tampil di acara kampanye di Alexis Dupont High School di Wilmington, AS. Foto: Carlos Barria/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden dan calon wakil presiden, Senator Kamala Harris tampil di acara kampanye di Alexis Dupont High School di Wilmington, AS. Foto: Carlos Barria/Reuters
ADVERTISEMENT
Tim kampanye memastikan capres Partai Demokrat Joe Biden dan cawapres Kamala Harris akan melakukan tes COVID-19 secara berkala, karena kampanye kemungkinan akan dilakukan di banyak event publik.
ADVERTISEMENT
Sejak pandemi menyebar luas di Amerika Serikat mulai Maret, Biden telah melakukan sejumlah event publik, yang kebanyakan dilakukan dekat dengan rumahnya di Delaware.
Dilansir dari Reuters, tim kampanye akan memperketat protokol kesehatan ke fase baru.
Calon presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden disambut oleh Senator AS Kamala Harris saat kampanye di Detroit, Michigan, AS (9/3/2020). Foto: Brendan McDermid/Reuters
"Konsisten dengan transparansi yang ditunjukkan Wakil Presiden Biden, kami akan mengumumkan ke publik jika salah satu di antara Wakil Presiden atau Senator Harris dinyatakan positif COVID-19," kata seorang asisten kampanye, Senin (24/8).
Tim kampanye mengatakan Biden, Harris, dan staf kunci yang berinteraksi dengan mereka akan dites "secara berkala" sesuai dengan saran dari penasihat medis.
"Seperti inilah bentuk kepemimpinan yang bertanggung jawab," tuturnya.
Selama ini, wartawan sering bertanya kepada Biden apakah dia pernah dites COVID-19 dan selalu menjawab tidak.
ADVERTISEMENT
Biden selama ini mengkritik Presiden Donald Trump dalam penanganan virus yang telah membunuh lebih dari 176.000 warga Amerika sebagai bencana. Selama kampanye dan dalam siaran online, Biden konsisten memakai masker dan menjaga jarak untuk menunjukkan kepatuhannya terhadap pedoman kesehatan masyarakat.
Sebaliknya, Trump yang menjadi rival Biden pada Pemilu AS 3 November mendatang, meremehkan virus itu pada tahap awal, pernah menyebut pemakaian masker benar secara politik, dan enggan memakai masker untuk dirinya sendiri.
Trump baru terlihat memakai masker di publik untuk pertama kalinya selama pandemi pada Juli lalu. Perubahan sikap itu untuk mendorong warga Amerika menggunakan masker ketika kasus corona di negeri itu kembali meningkat.