Joe Biden: Hanya Ada 2 Pilihan di Afghanistan, Pergi atau Terus Berperang

22 September 2021 3:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden berbicara saat Sidang Majelis Umum PBB di New York City, Amerika Serikat, Selasa (21/9/2021). Foto: Kevin Lamarque/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden berbicara saat Sidang Majelis Umum PBB di New York City, Amerika Serikat, Selasa (21/9/2021). Foto: Kevin Lamarque/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengungkapkan alasannya menarik mundur pasukan militer AS dari Afghanistan. Akibat keputusan itu, kini Taliban kembali berkuasa setelah dua dekade.
ADVERTISEMENT
Dalam sidang umum ke-76 PBB di New York, AS, Selasa (21/9), Biden mengatakan hanya ada dua pilihan bagi AS dalam menyikapi masalah di Afghanistan.
Pertama adalah menarik diri dan kedua meningkatkan konflik atau artinya terus berperang.
"Itu adalah pilihannya, antara pergi atau meningkat. Saya tidak akan memperpanjang perang selamanya ini dan saya tidak memperpanjang jalan keluar selamanya," kata Biden dikutip dari France24, Rabu (22/9).
Evakuasi tentara Amerika Serikat dari bandara di Kabul, Afghanistan, Senin (30/8/2021). Foto: Aamir Qureshi/AFP
Biden mengatakan, keputusan untuk mengakhiri peran AS di Afghanistan demi membangun kembali kedamaian di negara lain.
Selama invasi AS di Afghanistan, tercatat lebih dari 2.400 pasukan militer AS tewas, ribuan terluka dan sekitar 2,3 triliun dolar AS melayang. Biden menilai jumlah itu sudah terlalu banyak dan sudah waktunya bagi AS untuk berhenti.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Biden menegaskan urusan AS dengan ISIS-K belum usai. Pemicunya, kelompok itu melakukan aksi pengeboman di Bandara Kabul pada Kamis (26/8).
Pengeboman dilakukan ketika AS dan Negara Barat sedang sibuk melakukan evakuasi terhadap penduduknya dari Afghanistan.
"Kami semua mempertahankan perang melawan terorisme di Afghanistan dan negara-negara lain," kata Biden.
"Dan untuk ISIS-K, kami belum selesai dengan Anda," tutur Biden.