Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Joe Biden Kecam Maraknya Penembakan Massal di AS: Ini Tidak Normal!
7 Desember 2023 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden , mengecam semakin maraknya insiden penembakan massal yang terjadi di negaranya belakangan ini. Menurut Biden, tidak normal bagi sebuah negara mencatat kekerasan senjata yang berlangsung hampir setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Komentar terbaru Biden disampaikan di hari yang sama penembakan terjadi di University of Nevada, Las Vegas, pada Rabu (6/12). Terdapat empat orang tewas — termasuk satu tersangka, sementara satu orang lainnya mengalami luka parah.
"Dan hanya beberapa jam yang lalu, University of Nevada di Las Vegas menjadi kampus terbaru yang diteror oleh aksi kekerasan senjata api yang mengerikan," kata Biden, seperti dikutip dari situs Gedung Putih.
Biden mengatakan, lebih dari 600 insiden penembakan telah tercatat dan sekitar 40 ribu orang tewas akibat kekerasan bersenjata. Semua itu, menurut Biden, terjadi hanya di sepanjang tahun ini saja.
"Tahun ini saja, negara kita telah mengalami lebih dari 600 penembakan massal, dan sekitar 40 ribu kematian akibat kekerasan senjata api," kata Biden.
ADVERTISEMENT
Kekerasan bersenjata seolah telah menjadi hal 'lumrah' di Negeri Paman Sam — negara besar yang angka kepemilikan senjata api lebih banyak dibandingkan penduduknya itu sendiri.
Las Vegas menjadi salah satu lokasi penembakan massal paling mematikan di penjuru AS. Tragedi paling berdarah terjadi pada 2017, ketika seorang pria bersenjata menembaki para pengunjung festival musik yang penuh sesak dan menewaskan 60 orang.
Padahal, Las Vegas — yang tersohor sebagai pusat kasino dan pusat hiburan malam Hollywood menjadi destinasi turis asing maupun lokal. Bulan lalu, Las Vegas memegang peran sebagai tuan rumah kompetisi balap Grand Prix Formula 1. Dan saat ini, Las Vegas menjadi tuan rumah kompetisi bola basket Piala NBA.
Adapun penembakan di University of Nevada terletak hanya sekitar 3 km dari Arena T-Mobile, yang menjadi lokasi pelaksanaan Piala NBA.
ADVERTISEMENT
Kontrol Senjata
Selama ini, upaya memperketat kontrol senjata dan menekan angka penembakan liar menghadapi tantangan dari Partai Republik. Sebab, mereka menafsirkan kepemilikan senjata bagi setiap individu adalah hak konstitusional yang tidak bisa dibatasi.
Kongres AS yang saat ini dipimpin oleh tokoh asal Partai Republik pun diminta Biden agar dapat bekerja sama meredam seluruh teror berdarah tersebut.
"Untuk semua tindakan yang telah kami lakukan sejak saya menjabat sebagai Presiden, epidemi kekerasan senjata api yang kami hadapi menuntut kami untuk berbuat lebih banyak lagi," kata Biden.
"Tapi kita tidak bisa berbuat lebih banyak tanpa Kongres," tutur dia.