Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Joe Biden Kerap Batuk Saat Pidato, White House Pastikan Negatif COVID-19
10 Agustus 2022 4:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Presiden dites negatif untuk COVID kemarin dan pagi ini," kata kantor pers Gedung Putih, Selasa (9/8).
Sebelumnya, Biden berbicara dengan lusinan anggota Kongres, termasuk Partai Republik, serta eksekutif bisnis dan anggota kabinetnya di tengah panas terik. Sesudah agenda pertemuan itu, ia juga menandatangani RUU senilai $53 miliar atau Rp 788 miliar yang bertujuan untuk meningkatkan industri semikonduktor AS.
Pidato Biden tersendat terus-menerus hingga ia terpaksa menghentikan pidato beberapa kali. Biden berbalik dan batuk ke tangannya atau minum air.
Ini kemudian menarik perhatian para pendukungnya hingga menuai kritik di media sosial. Sebab, Presiden berusia 79 tahun itu baru-baru ini positif COVID-19 untuk kedua kalinya, dan diisolasi selama lebih dari dua minggu di Gedung Putih hingga Minggu (7/8).
ADVERTISEMENT
"Apa yang dia alami saat ini adalah efek yang tersisa dari terkena COVID," kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre.
Koordinator COVID-19 AS, Ashish Jha, pernah mengatakan pada Juli lalu bahwa Biden dulunya menderita asma. Presiden AS itu memiliki "penyakit saluran napas reaktif," yang berarti ia cenderung mengalami "sedikit bronkospasme," atau batuk.
Biden disebut mengandalkan inhaler albuterol untuk meredakan batuknya selama sakit, dan sebelumnya menggunakan inhaler saat dia pilek.