Joe Biden: Pemimpin ISIS, Ibrahim Quraishi, Tewas dalam Serangan di Suriah

4 Februari 2022 1:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang operasi Pasukan Khusus AS di Suriah Utara melawan pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishiz, Kamis (3/2/2022). Foto: Sarah Silbiger/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang operasi Pasukan Khusus AS di Suriah Utara melawan pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishiz, Kamis (3/2/2022). Foto: Sarah Silbiger/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan pemimpin ISIS, Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi, tewas dalam serangan militer AS di Suriah pada Kamis (3/2) malam.
ADVERTISEMENT
“Berkat keberanian pasukan kami, pemimpin teroris yang mengerikan ini tidak ada lagi,” kata Biden dalam sambutannya di Gedung Putih dikutip dari Reuters, Jumat (4/2).
Biden menuturkan, serangan itu merupakan bukti dan tekad AS untuk terus memburu kelompok teroris terutama ISIS.
"Saat pasukan AS mendekati target, Quraishi meledakkan dirinya, juga membunuh anggota keluarganya sendiri, termasuk wanita dan anak-anak," ucap Biden.
Sebuah bangunan hancur setelah misi kontra-terorisme yang dilakukan oleh Pasukan Operasi Khusus AS terlihat di Atmeh, Suriah, Kamis (3/2/2022). Foto: Mohamed Al-Daher/Reuters
Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi merupakan pemimpin ISIS sejak 2019. Ia menggantikan pemimpin sekaligus pendiri ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, yang sebelumnya tewas akibat serangan AS.
Quraishi merupakan seorang warga Irak berusia 45 tahun. Ia terus bergerak secara militan sejak menggantikan Baghdadi sebagai pemimpin ISIS.
Biden tidak menyampaikan rincian berapa jumlah korban tewas akibat serangan itu. Namun berdasarkan keterangan petugas penyelamat Suriah, ada 13 orang tewas. Termasuk empat wanita dan enam anak-anak.
ADVERTISEMENT
Biden menuturkan, kematian Al-Quraishi patut disyukuri. Sebab Dia menjadi dalang di balik genosida minoritas Yazidi pada 2014 di Irak utara. Selain itu, ia juga mengawasi jaringan cabang ISIS dari Afrika hingga Afghanistan.
"Operasi tadi malam membawa seorang pemimpin teroris utama keluar dari medan perang dan telah mengirim pesan yang kuat kepada teroris di seluruh dunia: Kami akan mengejar Anda dan menemukan Anda," kata Biden.
Sebuah bangunan hancur setelah misi kontra-terorisme yang dilakukan oleh Pasukan Operasi Khusus AS terlihat di Atmeh, Suriah, Kamis (3/2/2022). Foto: Mohamed Al-Daher/Reuters