Joe Biden Perintahkan Serangan Udara AS ke Milisi Iran di Suriah

24 Agustus 2022 14:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara Amerika Serikat di Suriah. Foto: Courtesy Arnada Jones/U.S. Army/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tentara Amerika Serikat di Suriah. Foto: Courtesy Arnada Jones/U.S. Army/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara, yang menargetkan fasilitas milik kelompok milisi yang didukung Iran, di Suriah pada Selasa (23/8).
ADVERTISEMENT
Gempuran berlangsung Provinsi Deir Ezzor di Suriah. Presiden AS, Joe Biden, memerintahkan serangan tersebut. Pemerintah Suriah belum mengeluarkan tanggapan atas kabar itu hingga kini
"Serangan udara presisi menargetkan fasilitas infrastruktur yang digunakan oleh kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran," lapor juru bicara Komando Pusat AS (CENTCOM), Kolonel Joe Buccino, dikutip dari AFP, Rabu (24/8).
Presiden AS Joe Biden memberikan pidato peringatan kerusuhan pendukung Trump di US Capitol, Washington, DC. Foto: Greg Nash/Pool via REUTERS
CENTCOM tidak mengungkap korban dari serangan udara tersebut. Pihaknya juga tidak mengidentifikasi target mereka.
Buccino menyebutnya sebagai balasan atas serangan yang menargetkan pasukan AS. Pada 15 Agustus, pesawat nirawak (drone) menyasar markas Al-Tanf di Suriah.
AS menduga, serangan tersebut diluncurkan oleh milisi yang didukung Iran. CENTCOM tidak mendapati korban maupun kerusakan setelahnya.
Warga sipil Negara Islam (IS) saat dievakuasi di provinsi timur Suriah Deir Ezzor pada 5 Maret 2019. Foto: AFP/Bulent KILIC
"[Kami] mengambil tindakan yang proporsional dan disengaja yang dimaksudkan untuk membatasi risiko eskalasi dan meminimalkan risiko korban," terang Buccino, dikutip dari Al Jazeera.
ADVERTISEMENT
"Serangan hari ini diperlukan untuk melindungi dan membela personel AS," tambah dia.
Deir Az Zor merupakan wilayah timur yang berbatasan dengan Irak. Daerah kaya minyak itu dikendalikan oleh kelompok militan yang didukung Iran dan pasukan Suriah.
Ini bukan pertama kalinya pesawat tempur AS menyerang pasukan yang didukung Iran, baik di Irak maupun Suriah. Washington menghantam fasilitas operasional dan penyimpanan senjata terkait di kedua negara tersebut pada Juni 2021.
Mantan Presiden AS, Barack Obama, mengerahkan pasukannya ke Suriah sejak 2015. Pihaknya mendukung kelompok Kurdi dalam perlawanan terhadap ISIS.
AS memiliki sekitar 900 tentara yang mayoritasnya tersebar di wilayah timur Suriah. Milisi yang didukung Iran kemudian mendirikan pijakan pula di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Selama perang saudara, pasukan itu mendukung Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Mereka terkonsentrasi di wilayah barat, seperti Deir al-Zor.