Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut bahwa Vladimir Putin sudah kalah perang di Ukraina. Dia mengungkapkan, serangan balasan dari Ukraina akan memaksa Putin duduk di meja perundingan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Biden saat mengunjungi Finlandia, anggota terbaru NATO. Dalam kesempatan tersebut, Biden juga mengatakan bahwa Ukraina suatu hari nanti akan bergabung dengan aliansi tersebut.
"Putin sudah kalah perang. Putin memiliki masalah nyata," kata Biden dalam konferensi pers dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto, dikutip dari AFP, Jumat (14/7).
"Tidak ada kemungkinan dia memenangkan perang di Ukraina," sambung Biden.
Di sisi lain, NATO menunda bergabungnya Ukraina. Kiev disebut dapat bergabung dengan Blok Militer Barat, jika kondisinya telah terpenuhi.
Biden mengatakan tidak ada negara yang bisa menjadi anggota NATO saat sedang berperang.
"Ini bukan tentang apakah mereka harus bergabung atau tidak. Ini tentang kapan mereka bisa bergabung, dan mereka akan bergabung dengan NATO," kata Biden.
Pernyataan yang disampaikan NATO pada KTT di ibu kota Lithuania, Vilnius, soal Ukraina belum bisa bergabung, memicu amarah Volodymyr Zelensky. Ia mengkritik langkah penundaan aksesi yang dianggapnya absurd.
ADVERTISEMENT
Dalam komunike yang dirilis pada Selasa (11/7), NATO menyatakan bahwa Ukraina harus secepat mungkin bergabung. Akan tetapi, tidak ada jangka waktu khusus kapan Ukraina bisa resmi masuk NATO.
NATO juga tidak mengungkap persyaratan apa yang mesti dipenuhi Ukraina agar segera bisa bergabung.
"Tidak pernah terjadi sebelumnya dan absurd ketika jangka waktu tidak ditentukan, baik tentang undangan atau keanggotaan Ukraina," kata Zelensky.