Joe Biden: Putin Sudah Kalah Perang

14 Juli 2023 1:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden. Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden. Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut bahwa Vladimir Putin sudah kalah perang di Ukraina. Dia mengungkapkan, serangan balasan dari Ukraina akan memaksa Putin duduk di meja perundingan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Biden saat mengunjungi Finlandia, anggota terbaru NATO. Dalam kesempatan tersebut, Biden juga mengatakan bahwa Ukraina suatu hari nanti akan bergabung dengan aliansi tersebut.
"Putin sudah kalah perang. Putin memiliki masalah nyata," kata Biden dalam konferensi pers dengan Presiden Finlandia Sauli Niinisto, dikutip dari AFP, Jumat (14/7).
"Tidak ada kemungkinan dia memenangkan perang di Ukraina," sambung Biden.
Di sisi lain, NATO menunda bergabungnya Ukraina. Kiev disebut dapat bergabung dengan Blok Militer Barat, jika kondisinya telah terpenuhi.
Biden mengatakan tidak ada negara yang bisa menjadi anggota NATO saat sedang berperang.
"Ini bukan tentang apakah mereka harus bergabung atau tidak. Ini tentang kapan mereka bisa bergabung, dan mereka akan bergabung dengan NATO," kata Biden.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat mengunjungi Pulau Ular (Zmiinyi) di Laut Hitam, yang direbut kembali oleh Angkatan Bersenjata Ukraina setahun yang lalu, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di wilayah Odesa, Ukraina, Sabtu (8/7/2023). Foto: Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
Pernyataan yang disampaikan NATO pada KTT di ibu kota Lithuania, Vilnius, soal Ukraina belum bisa bergabung, memicu amarah Volodymyr Zelensky. Ia mengkritik langkah penundaan aksesi yang dianggapnya absurd.
ADVERTISEMENT
Dalam komunike yang dirilis pada Selasa (11/7), NATO menyatakan bahwa Ukraina harus secepat mungkin bergabung. Akan tetapi, tidak ada jangka waktu khusus kapan Ukraina bisa resmi masuk NATO.
NATO juga tidak mengungkap persyaratan apa yang mesti dipenuhi Ukraina agar segera bisa bergabung.
"Tidak pernah terjadi sebelumnya dan absurd ketika jangka waktu tidak ditentukan, baik tentang undangan atau keanggotaan Ukraina," kata Zelensky.