Joe Biden Telepon Xi Jinping, Singgung Hong Kong hingga Xinjiang

11 Februari 2021 10:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan pidato usai dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat di Front Barat Capitol AS di Washington, AS, Rabu (20/1).
 Foto: Patrick Semansky/Pool/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan pidato usai dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat di Front Barat Capitol AS di Washington, AS, Rabu (20/1). Foto: Patrick Semansky/Pool/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menelepon Presiden China Xi Jinping pada Rabu (10/2/2021). Ini adalah pembicaraan langsung pertama kedua pemimpin sejak pemilu AS November 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam pembicaraan dengan Xi, Biden mengangkat berbagai masalah, salah satunya soal dugaan pelanggaran HAM oleh China di Hong Kong dan Xinjiang.
"Presiden Biden memberi tahu Presiden Xi bahwa prioritas utama AS adalah menjaga kawasan Indo-Pasifik yang bebas," kata pernyataan Gedung Putih seperti dikutip dari Reuters.
Calon Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat debat terakhir kampanye presiden AS 2020 di Curb Event Center di Belmont University di Nashville, Tennessee, AS, (22/10). Foto: Jonathan Ernst/REUTERS
"Kami juga menggarisbawahi soal keprihatinan dasar kami soal tindakan keras China di Hong Kong, pelanggaran HAM di Xinjiang, dan meningkatnya tindakan tegas China kepada Taiwan," sambung Gedung Putih.
Di samping itu, masalah penanganan COVID-19, perubahan iklim, senjata nuklir hingga Korea Utara juga dibahas Biden dan Xi.
Presiden China Xi Jinping memberi penghargaan untuk tenaga medis yang berjuang melawan virus corona, di Aula Besar Rakyat di Beijing, China, (8/9). Foto: Carlos Garcia Rawlins/REUTERS
Sebelum menghubungi Xi, seorang pejabat senior Gedung Putih menyatakan, Biden akan mengambil pendekatan baru seperti lebih keras kepada hingga bertindak jernih saat berurusan dengan China.
ADVERTISEMENT
Dia juga menambahkan, sambungan telepon itu dilakukan usai AS berkonsultasi dengan negara sekutu. Kepada AS, negara sekutu mengutarakan keprihatinan mengenai China yang semakin agresif.