Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Joe Biden Tunjuk Eks Wakil Hillary Clinton Jadi Dubes AS untuk Israel
16 Juni 2021 14:15 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menunjuk mantan wakil Hillary Clinton semasa menjadi Menlu, Thomas R Nides, sebagai Duta Besar AS untuk Israel. Selain sebagai eks Wamenlu, Nides merupakan Vice Chairman Morgan Stanley (MS.N), sebuah perusahaan bank investasi di AS.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Rabu (16/6), alasan Biden menunjuk Nides sebagai Dubes AS untuk Israel untuk memperkuat hubungan AS dalam menghadapi tantangan di Timur Tengah dari Amerika Tengah dan Rusia.
Penunjukan Nides hanya selang dua hari setelah parlemen Israel menyetujui koalisi pemerintahan baru yang dipimpin oleh Naftali Bennett.
Bennett menjadi Perdana Menteri Israel menggantikan Benjamin Netanyahu.
Penunjukan Nides mendapat tanggapan dari mantan negosiator Timur Tengah di bawah pemerintahan Republik dan Demokrat, Dennis Ross.
Ross menyebut Nides memiliki hubungan dekat dengan para pejabat Gedung Putih, mulai dari Biden, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan.
"Duta besar yang berwibawa dan memiliki akses besar adalah yang terpenting. Dia (Nides) adalah keduanya," kata Ross.
ADVERTISEMENT
Kritik terhadap Biden
Pemerintahan Biden menghadapi banyak kritik karena kurangnya aksi diplomatik menyikapi ketegangan Israel dengan Hamas di Jalur Gaza.
Meski Biden dan Netanyahu sempat berbicara selama konflik, mereka memiliki pandangan berbeda karena Biden ingin AS kembali menjalin kesepakatan nuklir dengan musuh bebuyutan Israel, Iran. Bennett juga menentang kesepakatan itu.
Selain itu, Biden menunjuk Ken Salazar menjadi Dubes AS untuk Meksiko. Salazar adalah keturunan Latin dan fasih bahasa Spanyol. Ia juga merupakan mantan senator AS dari Colorado dan Menteri Dalam Negeri.
Nides dan Salazar juga merupakan penggalang dana utama ketika Joe Biden kampanye dalam Pilpres AS 2020 lalu.