Joe Biden Usai Pemimpin ISIS Terbunuh: Tuhan Berkati Tentara AS

4 Februari 2022 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang operasi Pasukan Khusus AS di Suriah Utara melawan pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishiz, Kamis (3/2/2022). Foto: Sarah Silbiger/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang operasi Pasukan Khusus AS di Suriah Utara melawan pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishiz, Kamis (3/2/2022). Foto: Sarah Silbiger/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasukan Amerika Serikat pulang dari operasi militer di Atmeh, Suriah, dengan membawa kabar baik bagi Washington. Pimpinan ISIS, Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi, tewas usai meledakkan diri dalam operasi kontra-terorisme AS.
ADVERTISEMENT
Operasi militer yang berlangsung pada Rabu (2/2) itu disaksikan oleh Presiden AS Joe Biden dari Ruang Situasi Gedung Putih.
Persiapan yang dilakukan oleh AS dalam menangkap pimpinan ISIS ini sudah dimulai sejak awal Desember 2021. Persetujuan final diberikan oleh Biden pada Selasa (1/2). Dengan itu, pasukan AS langsung bergerak ke lokasi.
Namun, sebelum para prajurit berhasil mencapai Quraishi, ledakan dahsyat menghancurkan lantai tiga bangunan perumahan itu. Pentolan ISIS itu tewas pada Kamis (3/2).
Bom itu menewaskan tak hanya Quraishi, tetapi juga anak, istri, dan seluruh penghuni lantai tiga. Beberapa orang terlontar keluar gedung.
Sebuah bangunan hancur setelah misi kontra-terorisme yang dilakukan oleh Pasukan Operasi Khusus AS terlihat di Atmeh, Suriah, Kamis (3/2/2022). Foto: Mohamed Al-Daher/Reuters
Tak lama sebelum bom meledak, tentara AS berhasil mengevakuasi enam penghuni di lantai satu. Di lantai dua, setelah ledakan terjadi, pasukan menyelamatkan tiga anak kecil.
ADVERTISEMENT
Usai operasi yang begitu mencekam, Biden berharap pasukan AS selalu berada di bawah lindungan Tuhan. Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat Gedung Putih yang tidak disebutkan namanya.
“Presiden Biden mengatakan, ‘Semoga Tuhan memberkati pasukan kita,’ ketika pasukan AS lepas landas usai operasi militer berlangsung, dan terus memantau kondisi mereka di malam hari ketika mereka terbang menuju tempat aman,” kata pejabat tersebut, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Setelah pasukan AS dipastikan berada di lokasi aman, Biden mengenang kembali peristiwa serangan udara yang diluncurkan AS pada 2015.
Sebuah bangunan hancur setelah misi kontra-terorisme yang dilakukan oleh Pasukan Operasi Khusus AS terlihat di Atmeh, Suriah, Kamis (3/2/2022). Foto: Mohamed Al-Daher/Reuters
Saat itu, serangan menewaskan seorang pimpinan ISIS dan melukai Quraishi—hingga membuatnya kehilangan satu kaki.
Pasukan AS mengatakan, mereka berhasil mengonfirmasi identitas jenazah Quraishi dengan menggunakan data biometrik yang diambil dari sidik jari jenazah. Mereka pun menunggu tes DNA tuntas sebelum akhirnya mengumumkan kematian si pentolan ISIS.
ADVERTISEMENT
Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi merupakan seorang warga Irak berusia 45 tahun. Ia menjadi pemimpin ISIS sejak 2019, menyusul kematian pendiri ISIS Abu Bakr al-Baghdadi.
Tewasnya Quraishi ini membuat Biden bersyukur. Sebab otomatis tewasnya pucuk pimpinan ISIS akan melemahkan mereka.
"Berkat keberanian pasukan kami, pemimpin teroris yang mengerikan ini tidak ada lagi. Pasukan kami melakukan operasi dengan persiapan dan ketepatan khas mereka," kata Biden, sebagaimana dikutip dari AP.
Biden mengonfirmasi, seluruh pasukan AS kembali dari operasi kontra-terorisme ini dalam keadaan selamat.