#JogjaMemanggil, Mahasiswa Bentangkan Spanduk Mosi Tidak Percaya di Bundaran UGM

8 Oktober 2020 12:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah mahasiswa menggelar unjuk rasa di Bundaran UGM, Kamis (8/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah mahasiswa menggelar unjuk rasa di Bundaran UGM, Kamis (8/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Elemen masyarakat yang terdiri dari mahasiswa dan buruh turun ke jalan menolak disahkannya omnibus law UU Cipta Kerja. Mereka berkumpul di Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) sebelum long march menuju DPRD DIY, Kamis (8/10).
Sejumlah mahasiswa menggelar unjuk rasa di Bundaran UGM, Kamis (8/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah mahasiswa menggelar unjuk rasa di Bundaran UGM, Kamis (8/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Pantauan kumparan, massa aksi mulai berkumpul sejak pukul 09.00 WIB. Selain menjadi titik kumpul, Bundaran UGM juga menjadi sasaran aksi pertama.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa membentangkan sepanduk bertuliskan "UGM: MOSI TIDAK PERCAYA!" tepat di bawah tulisan Universitas Gadjah Mada.
"Mosi tidak percaya. Ini kami bersama kawan-kawan aliansi lembaga se-UGM bersama teman-teman aliansi mahasiswa UGM," kata Presiden BEM UGM M Sulthan Farras di lokasi.
Sejumlah mahasiswa menggelar unjuk rasa di Bundaran UGM, Kamis (8/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sulthan menjelaskan, mahasiwa telah menyerahkan surat terbuka kepada pimpinan kampus. Mahasiswa meminta kampus menentukan sikap tegas dan jelas terkait UU Cipta Kerja ini.
Sejumlah mahasiswa menggelar unjuk rasa di Bundaran UGM, Kamis (8/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"UGM sebagai kampus kerakyatan sebagai kampus perjuangan serta kampus Pancasila harus memegang teguh prinsip akademik, prinsip objektivitas dan keberpihakan kepada masyarakat," katanya.
Sejumlah mahasiswa menggelar unjuk rasa di Bundaran UGM, Kamis (8/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Dia menyebut UU Cipta Kerja ini menguntungkan investor dan perusahaan besar.
"Bagi kami kekhawatiran kami yaitu keresahan masyarakat," ujarnya.
Sejumlah mahasiswa menggelar unjuk rasa di Bundaran UGM, Kamis (8/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan