Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Johan Budi Doakan Mahfud Tak Direshuffle: Jokowi Tak Suka Menteri Debat di Luar
29 Maret 2023 20:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Komisi III DPR RI menggelar rapat dengan Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, Mahfud MD dan jajaran.
ADVERTISEMENT
Rapat membahas terkait polemik temuan transaksi tak wajar Rp 349 T oleh PPATK yang diserahkan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Dalam rapat tersebut, anggota Komisi III DPR RI Fraksi PDIP Johan Budi mendoakan Mahfud agar tidak direshuffle di dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Tentu saya berdoa dan saya mengagumi pak Mahfud. Pak Mahfud tidak direshuffle gara-gara ini," kata Johan Budi di Ruang Sidang Komisi III DPR RI, Jakarta, Rabu (29/3).
Hal tersebut bukan tanpa sebab. Sebagai mantan jubir presiden Jokowi, Johan Budi mengatakan orang nomor 1 itu tidak suka dengan menterinya yang berdebat di luar.
"Saya pernah jadi jubir Pak Jokowi. Pak Jokowi itu paling enggak suka sama menteri yang berdebat di luar, langsung direshuffle sama dia," ucapnya.
Dia pun mengingatkan kepada semuanya yang berada di dalam ruangan sidang, termasuk Mahfud bahwa semuanya memiliki sisi gelap. Dia berkelakar yang lurus, hanyalah penggaris.
ADVERTISEMENT
"Saya alhamdulillah, diberi kesempatan bekerja di lembaga yang saya jadi tahu banyak tentang kotoran-kotoran orang lah, tapi itu saya simpan," pungkas Johan Budi.
Sementara, Anggota Komisi III lainnya, Trimedya Panjaitan, mempertanyakan mengapa Mahfud baru mengungkap transaksi mencurigakan tersebut sekarang, padahal ia sudah menjabat menteri selama 3 tahun.
"Sehingga tidak salah juga pak Mahfud orang menyampaikan, ada apa dengan pak Mahfud? Ini berangkat dari kesadaran atau pak Mahfud lagi menari di atas panggung supaya ada yang melamar?" kata Trimedya di dalam Ruang Sidang Komisi III DPR RI, Jakarta, Rabu (29/3).