Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Jokowi: 12.548 Desa/Kelurahan Sudah Terjangkau Sinyal 4G hingga Akhir 2022
13 Juni 2023 12:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyebut pandemi COVID-19 membuka kesempatan luas bagi Indonesia untuk melakukan transformasi digital secara besar-besaran. Ia mengungkapkan, pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur digital, khususnya untuk kegiatan ekonomi.
ADVERTISEMENT
"Pemerintahan digital terus diperkuat dan masyarakat disiapkan agar lebih cakap digital. Insyaallah pada akhir tahun 2022, 12.548 desa/kelurahan akan terjangkau sinyal 4G. Percepatan 10 tahun lebih maju dari rencana sebelumnya yang selesai pada tahun 2032," kata Jokowi dalam sambutannya di acara Gerakan Literasi Digital di Mabes TNI, Selasa (13/6).
Menurut Jokowi, infrastruktur digital tidak bisa berdiri sendiri karena pengguna internet juga harus disiapkan. Sehingga, kehadiran internet diharapkan berdampak positif bagi masyarakat agar semakin cerdas dan produktif.
"Tantangan di ruang digital semakin besar, sangat besar. Konten-konten negatif terus bermunculan. Kejahatan di ruang digital terus meningkat. Hoaks, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, perundungan siber, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital perlu terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi menegaskan, internet harus mampu meningkatkan produktivitase masyarakat, membuat UMKM naik kelas, dan memperbanyak UMKM yang masuk ke e-commerce supaya memberi nilai tambah ekonomi masyarakat di semua lapisan.
"Literasi digital adalah kerja besar. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Perlu mendapatkan dukungan seluruh komponen bangsa agar semakin banyak masyarakat yang melek digital," tuturnya.
Terakhir, ia berharap agar internet diisi terus dengan konten-konten yang positif.
"Kita harus tingkatkan kecakapan digital masyarakat agar mampu menciptakan konten-konten kreatif yang mendidik, yang menyejukkan, yang menyerukan perdamaian," pungkasnya.