Jokowi Akan Beri Obat COVID-19 Gratis untuk Masyarakat Tak Mampu

12 Juli 2021 9:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
Presiden Joko Widodo pada agenda Pray From Home, secara virtual, Minggu (11/7). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo pada agenda Pray From Home, secara virtual, Minggu (11/7). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi akan membagikan paket obat COVID-19 secara gratis kepada masyarakat tidak mampu. Rencananya, pemberian paket obat itu akan dilakukan pekan depan.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan pemerintah masih terus mematangkan program ini.
“Minggu depan mudah-mudahan sudah lebih baik,” kata Luhut dalam rapat koordinasi virtual pada Minggu (11/7).
Luhut yang juga merupakan Koordinator PPKM Darurat Provinsi Jawa-Bali kemudian mengungkapkan persyaratan pasien COVID-19 mendapat paket obat gratis ini. Yakni menunjukkan hasil tes PCR.
"Saran saya nanti 2.200 dokter yang direkrut dan dikoordinasi oleh Pak Tugas (Kapuskes TNI) dipimpin Panglima TNI, bisa atur semua flow (alur) ini,” ucap Luhut.
Sementara Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengusulkan kepada Luhut agar dilakukan finalisasi terhadap jenis paket obat yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat tidak mampu.
“Kita perlu finalisasi lagi terkait paketnya karena belum sinkron dengan organisasi profesi dokter, jangan sampai terjadi resistensi terkait paket obat ini,” kata Budi.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto meninjau vaksinasi di Bandung (8/7/2021). Foto: Dok. Puspen TNI
Sedangkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan kesiapan TNI untuk menyusun mekanisme pencatatan, penyaluran, dan sosialisasi paket obat gratis ini.
ADVERTISEMENT
“Untuk kecamatan dan desa kami tentu akan terus berkoordinasi dengan dokter dan bidan desa untuk mengedukasi pasien, dan Babinsa juga nanti akan membantu,” kata Hadi.
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian, Hario Seto, menuturkan penerima paket obat ini adalah pasien COVID-19 yang menjalankan isolasi mandiri dan berlatar belakang sosial ekonomi rendah.
Lebih lanjut, Terkait alur pembagiannya, Seto menuturkan bahwa Kimia Farma sebagai penyedia obat akan dibantu oleh Kesdam sebagai pendistribusian obat.
Mereka akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan PKM terkait pasien positif berdasarkan data New All Records (NAR) dan triase gejala pasien. Babinsa nanti akan mengantarkan obat dan mengedukasi pasien COVID-19.