Jokowi Akan Pimpin Peringatan Hari Pancasila 1 Juni di Ende, Flores

30 Mei 2022 21:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pernyataan Pers Presiden Jokowi tentang Pembukaan Kembali Ekspor Minyak Goreng, Istana Merdeka, Kamis (19/5/2022). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Pernyataan Pers Presiden Jokowi tentang Pembukaan Kembali Ekspor Minyak Goreng, Istana Merdeka, Kamis (19/5/2022). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi dijadwalkan memimpin peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini dibenarkan oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
ADVERTISEMENT
“Iya [Presiden memimpin upacara 1 Juni di Ende],” kata Heru saat dikonfirmasi, Senin (30/5)
Terpisah, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Antonius Benny Susetyo, menyerukan bahwa Ende adalah rahim Pancasila.
“Bahwa pemerintah saat ini sudah sangat serius melakukan proses pengamalan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam acara Simposium Nasional Dalam Rangka Perayaan 77 Tahun Hari Lahir Pancasila dan HUT III Gerakan Pembumian Pancasila dengan tema: "Pancasila Rumah Kita: Dari Ende untuk Indonesia,” ujar Romo Benny.
Romo Benny menyatakan bahwa Ende menjadi saksi kebangkitan Soekarno dalam perjalanan politiknya di masa penjajahan Belanda.
"Bung Hatta mengatakan bahwa saat Bung Karno dibuang ke Ende, dia mengalami perasaan sedih dan merasa dijauhkan dari masyarakat. Tetapi dari Ende, lewat gerakan dengan pater-pater, Soekarno bangkit, Soekarno tercerah. Sarana perpustakaan dari pater-pater Serikat Sabda Allah yang sekarang menjadi Serambi Soekarno, membuat Soekarno mendapatkan apa arti kemanusiaan, keadilan, ketuhanan, dan persatuan,” papar Romo Benny.
ADVERTISEMENT
"Lewat pater-pater tersebut, dia mendapatkan teman diskusi, menemukan proses berdialog, dan menemukan Pancasila sebagai tatanan budaya baru," imbuhnya.
Lebih lanjut, Romo Benny menyatakan ada cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk menunjukkan cinta dan melestarikan warisan pemikiran ini.
"Pancasila harus menjadi habitus bangsa. Pancasila harus diimplementasikan kepada pendidikan. Maka, pada tanggal 1 Juni ini, Pak Jokowi akan menjadikan Pancasila menjadi pendidikan resmi dan utama untuk PAUD sampai Perguruan Tinggi ini,” ujar Romo Benny.