Jokowi Akan Tetapkan Radin Inten II Lampung Jadi Bandara Internasional

25 November 2018 2:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandar Udara Radin Inten II Lampung. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Bandar Udara Radin Inten II Lampung. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Dalam rangkaian kunjungannya ke Lampung, Sabtu (24/11), Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut meninjau Bandar Udara (Bandara) Radin Inten II Lampung. Usai melihat sejumlah fasilitas di sana, Jokowi berencana menetapkan Radin Inten II Lampung sebagai bandara internasional.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Jokowi telah menginstruksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk segera memproses perubahan itu. Selain itu, Jokowi juga memerintahkan agar segera dibuka rute penerbangan Singapura dan Malaysia ke Lampung atau sebaliknya. Upaya itu dilakukan untuk meningkatkan pariwisata dan investasi di Lampung.
"Saya melihat fasilitas yang ada di bandara ini baik, terminalnya yang sudah sangat memadai, dan siap juga runway-nya, juga apron untuk parkir pesawatnya sangat siap," ujar Jokowi saat jumpa pers di lokasi.
"Secepat-cepatnya, kalau secepat-cepatnya enggak mungkin lebih dari satu bulan (prosesnya)," sambungnya.
Mengutip situs resminya, bandara yang sebelumnya bernama Pelabuhan Udara Branti itu dibangun pada 1943 oleh pemerintahan Jepang. Meski diserahkan ke Pemerintah RI Detasemen Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) pada 1946, namun, saat itu, belum ada penerbangan komersial maupun regular. Penerbangan komersial baru berjalan pada 1976 setelah pembangunan landasan beserta apron telah rampung, dan landasan kembali diperpanjang hingga mencapai 1,85 kilometer.
ADVERTISEMENT
Bandara ini kemudian membangun terminal baru pada 1995 dan diresmikan pengoperasiannya oleh Haryanto Dhanutirto selaku Menteri Perhubungan. Branti pun diubah menjadi Bandara Radin Inten II untuk mengabadikan nama pahlawan nasional dari Provinsi Lampung.
"Kita harapan dengan pembukaan Bandara Radin Inten II ini menjadi bandara internasional pertumbuhan ekonomi," pungkas Jokowi.