Jokowi: Alhamdulillah, BOR di DKI 29,4%, Jabar 32%, Jatim 52%

15 Agustus 2021 21:29 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menerima kontingen Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, di Istana Bogor, Jumat (13/8). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menerima kontingen Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, di Istana Bogor, Jumat (13/8). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemberlakuan PPKM di sejumlah daerah ternyata telah membuat Bed Occupancy Rate (BOR) di beberapa provinsi turun. Presiden Jokowi mengatakan penurunan BOR terlihat di seluruh provinsi di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah BOR di Jakarta sudah berada di kisaran 29,4 persen. Di Jawa Barat 32 persen, di Jawa Tengah 38,3 persen, di Jawa Timur 52,3 persen, di Banten 33,4 persen, di Daerah Istimewa Yogyakarta 54,7 persen," kata Jokowi dalam keterangan pers melalui video, Minggu (15/8).
Selain itu, Jokowi juga bersyukur bahwa BOR di Wisma Atlet Kemayoran sudah turun.
"Juga BOR di Wisma Atlet yang juga sudah turun di angka 19,64 persen. Secara nasional, BOR nasional kita berada di angka 48,14 persen," tambahnya.
Warga ikuti Vaksinasi Merdeka di Stadion Pakansari Bogor, Sabtu (14/8/2021). Foto: Dok. Kadin
Meski sudah ada penurunan, Jokowi meminta agar vaksinasi terus digencarkan. Menurut dia, saat ini vaksinasi harian Indonesia sudah mencapai 1,6 juta suntikan.
Selain itu, Jokowi meminta dilakukan isolasi terpusat dalam mengendalikan penyebaran COVID-19. Selain vaksinasi, Jokowi juga meminta testing dan tracing terus ditingkatkan.
ADVERTISEMENT
"Seminggu terakhir, saya melihat angka testing kita berkisar di antara 130 ribu sampai 140 ribu dan untuk indikator tracing kita di antara 5 sampai 7. Meskipun ini masih berada di kategori sedang, tetapi saya patut mengapresiasi karena ada peningkatan," ungkapnya.
"Testing harus terus diperbanyak agar kita mengetahui mereka yang terpapar sehingga segera bisa ditangani dan tidak menularkan kepada orang lain," tandasnya.