Jokowi: APBD Masih di Bank, Segera Direalisasikan Agar Kuartal III Tak Resesi

11 Agustus 2020 11:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau lahan yang akan dijadikan Food Estate atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalteng. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau lahan yang akan dijadikan Food Estate atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalteng. Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi meminta pemerintah daerah untuk segera merealisasikan APBD untuk menggenjot ekonomi di tengah pandemi virus corona. Menurutnya, APBD yang mencapai Rp 170 triliun masih belum terealisasi.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Jokowi di hadapan para kepala daerah se-Jawa Barat.
"Saya minta gubernur, wali kota, belanja APBD disegerakan direalisasikan. Secara nasional saya masih liat anggaran-anggaran itu masih berada di bank, APBD masih Rp 170 triliun di bank," ujar Jokowi saat meninjau penanganan pandemi virus corona di Jawa Barat, Selasa (11/8).
Ilustrasi resesi ekonomi. Foto: Pixabay
Jokowi ingin percepatan penggunaan APBD membuat ekonomi di kuartal III bergerak positif dan tak mengalami resesi.
"Penggunaannya (APBD) butuh kecepatan terutama di kuartal ketiga, kuncinya di Juli, Agustus, September, agar enggak masuk kategori resesi ekonomi," terangnya.
"Kita belanjakan sesegera mungkin, kemungkinan kita kembali ke positif masih ada peluang," imbuhnya.
Jokowi optimistis ekonomi Indonesia di kuartal III lebih baik daripada kuartal II, bahkan bisa lebih baik daripada negara-negara lain.
ADVERTISEMENT
"Kita patut bersyukur, pun kita -5,32, Italia -17,3. Jerman -11,7. Prancis -19, negara-negara Amerika -9,5. Patut kita alhamdulillah syukuri," pungkasnya.
Infografik Resesi di Negara Maju. Foto: Jarwo/kumparan
Infografik dalam Bayang-Bayang Resesi. Foto: Hod Susanto/kumparan
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona