Jokowi: Banyak Orang Jakarta Batuk-batuk, Imbas Pohon Kurang, Kendaraan Banyak

18 September 2023 18:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menghadiri Festival LIKE di Indonesia Arena, Kompleks GBK, Jakarta, Senin (18/9/2023). Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menghadiri Festival LIKE di Indonesia Arena, Kompleks GBK, Jakarta, Senin (18/9/2023). Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam festival LIKE Indonesia di Indonesia Arena, Jakarta, Senin (18/9) sore.
ADVERTISEMENT
Jokowi lantas membeberkan sejumlah persemaian atau nursery yang dibangun di beberapa daerah untuk menangani krisis lingkungan. Bahkan, persemaian itu sempat dipuji oleh pemimpin negara G20 pada KTT G20 di Bali pada 2022.
"Saya kira tidak hanya di Denpasar, dulu kita tunjukkan ke pemimpin negara-negara G20. Mereka kagum terhadap proses persemaian yang ada di situ. Itu baru mangrove," kata Jokowi.
Foto kondisi polusi udara Jakarta pada pukul 15:15 WIB pada Jumat (18/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Selain di Denpasar, persemaian juga dibangun di Mentawir, Kalimantan Timur dan di Rumpin, Bogor. Ia menegaskan, itu untuk mengantisipasi perubahan iklim yang menghantui dunia, termasuk Indonesia.
"Sekali lagi saya ajak kita semua untuk bersama-sama merehabilitasi hutan, menanam pohon sebanyak-banyaknya di lingkungan kita," ungkapnya.
Jokowi kemudian menyoroti polusi di Jakarta. Menurutnya, polusi imbas jumlah pohon masih kurang sementara jumlah kendaraan semakin banyak.
ADVERTISEMENT
"Yang terjadi sekarang ini yang di Jakarta banyak orang batuk-batuk. Jadi yang batuk-batuk ini pasti dari Jakarta. Termasuk yang bersepeda juga hati-hati. Kalau pas bersepeda pakai masker," ucap dia.
Foto kondisi polusi udara Jakarta pada pukul 13:15 WIB pada Jumat (18/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Lebih lanjut, Jokowi meminta perusahaan tambang untuk memperbaiki lahan di tempat mereka bekerja. Sebab, SK Menteri LHK yang baru mewajibkan perusahaan tambang untuk membangun persemaian atau nursery.
"Setiap perusahaan tambang harus memiliki pusat persemaian. Harus punya nursery center sehingga habis nambang langsung ditanam. Supaya tidak terjadi kerusakan lingkungan semakin parah. Wajib karena sudah ada peraturan menterinya baru saja keluar," pungkasnya.