Jokowi Beberkan Alasan Tolak Lockdown: RI Paling Pas Physical Distancing

24 Maret 2020 9:56 WIB
clock
Diperbarui 3 April 2020 2:52 WIB
comment
170
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019).  Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memimpin rapat kabinet terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Desakan kepada Presiden Joko Widodo agar segera menerapkan lockdown baik skala kota atau negara, terus bergulir demi mencegah penyebaran COVID-19.
ADVERTISEMENT
Namun Jokowi bersikeras menolak opsi lockdown. Dalam rapat terbatas bersama gubernur, Jokowi mengatakan opsi lockdown tak bisa samakan Indonesia dengan negara lain.
"Ada yang tanya kepada saya kenapa kebijakan lockdown tidak kita lakukan. Perlu saya sampaikan bahwa setiap negara memiliki karakter berbeda-beda, budaya berbeda, memiliki kedisiplinan berbeda. Oleh sebab itu kita tidak memilih jalan itu," ucap Jokowi dalam ratas online, Selasa (24/3).
Presiden Joko Widodo tinjau Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran. Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Jokowi mengaku sudah mempelajari dan memiliki analisis dampak dari lockdown setiap negara, hasilnya Indonesia tidak perlu menerapkan hal yang sama.
"Kebijakan mereka apa, hasilnya apa, semua dari Kemlu lewat Gugus Tugas yang ada terus kita pantau setiap hari, sehingga di negara kita yang paling pas adalah physical distancing, menjaga jarak aman itu paling penting," bebernya.
ADVERTISEMENT
Jokowi meyakini jika jaga jarak antarorang tertib dilakukan, maka penyebaran COVID-19 bisa dicegah dan karena itu opsi lockdown menjadi tidak perlu.
"Saya kira kedisiplinan untuk isolasi itu penting," tuturnya.