Jokowi Beberkan Kriteria Presiden Penerusnya, Relawan Projo Teriak Prabowo

14 Oktober 2023 15:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada Rakernas 6 Projo di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (14/10/2023). Foto: Youtube DPP Projo
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada Rakernas 6 Projo di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (14/10/2023). Foto: Youtube DPP Projo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi mengungkap banyak tantangan yang akan dihadapi oleh Presiden baru nanti di 2024. Salah satunya soal perubahan iklim yang mengancam dunia, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
Jokowi bilang, banyak pulau-pulau di dunia menghilang akibat permukaan laut naik. Ini tak lepas dari perubahan iklim yang terjadi.
Selain iklim, Jokowi juga bicara soal pangan hingga tantangan yang makin besar lainnya. Kata dia, ke depan Indonesia butuh pemimpin yang punya nyali besar.
"Inilah tantangan-tantangan besar yang semakin kompleks yang akan dihadapi pemimpin ke depan, pemimpin kita ke depan. Oleh sebab itu diperlukan pemimpin yang memiliki visi taktis yang jelas, memiliki keberanian, berani mengambil risiko, punya nyali besar menghadapi tekanan negara negara besar," kata Jokowi di Rakernas Projo di Indonesia Arena, Sabtu (14/10).
"Jangan baru digugat di WTO saja udah mundur. Jangan ditekan, diancam saja sudah mundur," katanya.
Di saat mengucap ini, teriakan 'Prabowo' dari relawan Projo menggema beberapa kali.
ADVERTISEMENT
"Prabowo, Prabowo..." demikian teriakannya.
Bagi Jokowi, yang terpenting untuk penerusnya adalah tak banyak bicara. Dia harus lebih banyak bekerja untuk rakyat.
"Rakyat butuh pemimpin yang tidak banyak bicara tapi banyak kerja. Yang mau bekerja untuk rakyatnya, yang mau bekerja untuk bangsanya, yang mau bekerja untuk negaranya, yang tidak gampang menyerah," jelas dia.
"Ditekan enggak takut, tekan enggak mundur. Kita butuh pemimpin bernyali besar karena tantangan kita hadapi makin kompleks," tutupnya.