Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
20 Ramadhan 1446 HKamis, 20 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Jokowi Belajar Gempa Turki: Korban 51 Ribu, Konstruksi Bangunan Tak Tahan Gempa
2 Maret 2023 12:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi kembali mengingatkan pentingnya membangun rumah atau bangunan lain yang memperhatikan pencegahan pada bencana. Jokowi belajar dari gempa Turki yang kerusakannya dahsyat karena bangunannya tak tahan gempa.
ADVERTISEMENT
"Di Turki korban sekarang yang meninggal sudah 51 ribu jiwa dan ribuan masih hilang. Gedungnya tinggi-tinggi tetapi konstruksi bangunannya tidak konstruksi yang antigempa," kata Jokowi dalam Rakornas Penanggulangan Bencana di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (2/3).
Mantan gubernur DKI itu menyebut bukan hanya bangunan tinggi, bangunan biasa pun banyak ambruk karena konstruksinya tak tahan gempa.
Tata Ruang
Presiden Jokowi juga menyinggung soal daerah rawan bencana. Dia meminta Dinas PU dan Bappeda betul-betul memperhatikan tata ruang dan konstruksi di wilayah rawan bencana.
"Misalnya di Palu. Ada satu desa atau satu kecamatan yang setiap 20 tahun, 50 tahun selalu berulang gempa dari situ. Selalu titiknya sama, tetapi masih dibangun perumahan di situ? Keliru apa keliru? Sudah jelas-jelas," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Begitu juga untuk tanah longsor. Tempat-tempat yang kita tahu tanahnya rawan tanah longsor masih diberikan izin untuk mendirikan bangunan. Hati-hati mengenai ini," lanjutnya.
Jokowi meminta dinas yang berkaitan dengan izin tidak memberikan izin mendirikan bangunan di lokasi yang rawan bencana. Atau jika ingin memberikan izin mendirikan bangunan, konstruksinya harus anti gempa.
Timnas Indonesia akan menghadapi Australia di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga yang digelar di Sydney Stadium, Kamis (20/3), sekaligus menjadi debut Patrick Kluivert sebagai pelatih Garuda. Mampukah Indonesia mencuri poin dari tuan rumah?