Jokowi Berharap Transisi ke Prabowo Mulus: 2014 Saya Butuh 1,5 Tahun

8 Oktober 2024 10:32 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat menghadiri BNI Investor Daily Summit di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat menghadiri BNI Investor Daily Summit di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10/2024). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi tak lama lagi kan mengakhiri masa jabatannya. Dia senang, sejauh ini proses transisi dari dirinya ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto berjalan baik.
ADVERTISEMENT
Jokowi lalu terkenang bagaimana memulai pemerintahan pada 2014 lalu. Dia butuh waktu cukup lama untuk benar-benar menjalankan roda pemerintahan yang baru.
"Saya 2014 butuh waktu 1-1,5 tahun untuk mengkonsolidasi, artinya 1-1,5 tahun waktu kita hilang," kata Jokowi dalam sambutannya di BNI Investor Daily Summit di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10).
Presiden Joko Widodo dalam acara Nusantara TNI Fun Run di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Sabtu (6/10/2024). Foto: Vico/Biro Pers Sekretariat Presiden
Agar hal itu tak terulang lagi, Jokowi selalu mengajak Prabowo dalam berbagai rapat penting. Bila sebelumnya hanya soal pertahanan, kini hampir setiap rapat Prabowo juga hadir.
"Karena itu saya sangat senang sekali proses transisi ke pemerintahan ini. Kita harapkan tinggal 12 hari berjalan baik dan berjalan mulus," tambah dia.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memberikan pengarahan kepada para pejabat TNI-Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9/2024). Foto: Dok. Istimewa
Bagi Jokowi, masa transisi ini sangat penting. Bila semua berjalan mulus, Prabowo bisa langsung ngebut menjalankan program-programnya.
ADVERTISEMENT
'Transisi ke pemerintahan berjalan baik dan mulus itu penting untuk menjaga optimisme kita semua, untuk menjaga stabilitas, baik itu politik maupun ekonomi," ucap dia.