Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi berdialog dengan 16 nelayan dan pedagang di Dermaga Huseka'a Hitu, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Kamis (25/3).
ADVERTISEMENT
Dialog ini merupakan rangkaian kunjungan kerja terakhir Jokowi di Provinsi Maluku dan berlangsung kurang lebih setengah jam.
"Saya ingin mendengar situasi dan urusan yang berkaitan dengan perikanan dan nelayan. Di saat pandemi seperti ini apakah ada kesulitan atau tidak?" tanya Jokowi kepada para nelayan di lokasi.
Salah satu nelayan awalnya mengucapkan terima kasih ke Jokowi karena telah membangun Maluku sebagai lumbung ikan nasional. Selama pandemi, para nelayan masih bisa melaut meski dengan protokol kesehatan ketat.
Namun, nelayan di Maluku Tengah kesulitan mendapat alat tangkap ikan.
"Masyarakat (nelayan) di sini lagi kekurangan dalam hal alat penangkapan, rumpon masih kurang," kata nelayan itu.
Nelayan ini menjelaskan, mereka kurang biaya untuk membuat rumpon sendiri. Satu rumpon membutuhkan dana Rp 3 juta sampai 8 juta.
ADVERTISEMENT
Rumpon merupakan salah satu alat bantu penangkapan ikan yang ditempatkan di tengah laut, baik dangkal maupun dalam. Nantinya, ikan-ikan akan berkumpul di sekitar rumpon tersebut sehingga memudahkan nelayan setempat untuk menangkapnya.
Dalam pengoperasiannya, satu rumpon tersebut dapat dimanfaatkan secara bersama-sama oleh sejumlah nelayan.
Mendengar curhat tersebut, Jokowi berjanji akan membelikan rumpon.
"Tadi yang mau dibeli rumpon tadi, segera besok diberi. Saya nanti cek sudah dibelikan belum," ucapnya.
Selain itu, Jokowi juga memberikan bantuan modal bagi para nelayan dan pedagang. Tak dijelaskan berapa jumlah bantuan yang diberikan Jokowi.
"Ini nelayan dan pedagang. Untuk tambah dagangan modal," ujarnya.
Jokowi meminta nelayan dan pedagang itu agar menggunakan bantuan dengan baik. Jangan sampai bantuan digunakan untuk membeli barang yang tidak diperlukan.
ADVERTISEMENT
"Jangan dibelikan HP (handphone), awas nanti kalau ada yang beli HP dari sini saya ikuti ," ujarnya.