Jokowi Bertemu Pemred Media di Istana, Bahas Cawe-cawe di Pilpres Demi Negara

29 Mei 2023 21:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Presiden Jokowi menerima finalis Puteri Indonesia 2023 di Istana Merdeka Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi menerima finalis Puteri Indonesia 2023 di Istana Merdeka Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media hari ini, Senin (29/5) di Istana Kepresidenan. Apa saja yang dibahas?
ADVERTISEMENT
Usai pertemuan, Wapemred Kompas Yogi Nugraha mengatakan Jokowi banyak membahas soal cawe-cawe. Namun katanya, terkait kepentingan negara.
"Ada lebih dari 7 kali Pak Presiden mengatakan cawe-cawe. Jadi sebetulnya tadi itu Pak Presiden mengumpulkan, mengundang makan para Pemred dengan menu yang enak. Misalnya ada sate padang, ada siomay, ada pempek, ya kan. Presiden rileks sekali tadi," kata Yogi.
Menurutnya, Jokowi mengatakan negara punya momentum dalam 13 tahun untuk menjadi negara yang lebih maju. Kalau tak bisa ambil momentum akan lepas.
"Kemudian dikaitkanlah dengan soal capres. Tadi mengatakan begini 'pemimpin di tahun 2024, 2029, dan 2034 itu sangat krusial. Untuk mewujudkan 13 tahun'," kata dia.
Saat ditanya siapa capres yang didukung, Jokowi tak menjawab nama tapi dia menyebut harus cawe-cawe demi kepentingan negara.
ADVERTISEMENT
"Ya saya untuk hal ini, (ini konteksnya untuk 13 tahun momentum ya) saya harus cawe-cawe, karena untuk kepentingan negara," katanya menirukan Jokowi.
Dalam pertemuan itu, Jokowi menyerahkan kepada parpol soal capres yang layak didukung. "Presiden mengatakan masih jauh, dan itu urusan parpol. Jadi presiden mengatakan cawe-cawe lebih kepada untuk urusan kepentingan nasional menjaga momentum 13 tahun. Menjaga bonus demografi saya harus cawe-cawe," lanjutnya.
Pemred TvOne Karni Ilyas juga mengatakan hal serupa, bahas cawe-cawe secara normatif untuk kepentingan negara. "Ya dia bilang cawe-cawe enggak melanggar undang-undang," tutur Karni.
"Jadi cawe-cawe itu demi negara, bukan demi pribadi," tutupnya.