Jokowi Bertemu Pemred Media Nasional, Diskusi Krisis Global hingga Subsidi BBM

13 Juli 2022 15:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers sebelum melakukan kunjungan kerja ke Jerman di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Minggu (26/6/2022). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers sebelum melakukan kunjungan kerja ke Jerman di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Minggu (26/6/2022). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi hari ini bertemu 16 pemimpin redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/7). Pertemuan digelar secara tertutup.
ADVERTISEMENT
Pemred Berita Satu, Primus Dorimulu menjelaskan isi pertemuan dengan Jokowi.
“Yang paling penting disampaikan bagaimana Indonesia menghadapi krisis global,” kata Primus di Kompleks Istana.
Anggota Dewan Penasihat Forum Pemred ini menambahkan, dalam pertemuan itu, Jokowi mengatakan menteri-menteri harus fokus kerja. Karena situasi global sedang mengalami kesulitan.
“Indonesia dalam menghadapi ini lebih baik daripada rata-rata. Kunjungan ke Rusia dan Ukraina, permintaan Presiden meminta kedua negara mencatat pengiriman pangan gandum,” beber dia.
Lebih lanjut, kata Primus, Jokowi menyinggung bahwa Indonesia beruntung sebab pada kuartal I 2022, PDB tumbuh 5,02 persen. Sementara di kuartal II, PDB tumbuh di atas 5 persen.
Selain itu, Jokowi juga menyoroti tingkat inflasi yang masih terkendali.
ADVERTISEMENT
“Sementara inflasi kita, tugas pemerintah kan harga komoditas, pangan cukup terkontrol. Bahkan Presiden mengatakan dengan pembangunan waduk-waduk sejak tahun pertama Presiden memimpin republik ini, kan waduk terus dibangun. Tahun ini ada puluhan waduk, sampai 2024 ada di atas 100 waduk lagi,” urai Primus.
Presiden Jokowi bersama Ketua DPR Puan Maharani dan para pemimpin redaksi nasional di area Ibukota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (22/6/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Pembangunan waduk ini pun berdampak positif karena memperbanyak panen. Sawah yang dialiri waduk tersebut jadi panen dua kali dalam setahun. Sebelum ada waduk, sawah-sawah tersebut hanya panen sekali dalam setahun.
"Itu memberi dampak terhadap beras. Presiden yakin kita sebentar lagi swasembada beras. Jadi kalau harga pangan terjamin, inflasi kita terkontrol,” imbuh Primus.
Lebih lanjut, Jokowi juga membahas BBM dengan para pemred media nasional. Menurut Primus, Jokowi mengatakan pemerintah akan terus memberi subsidi BBM hingga akhir tahun.
ADVERTISEMENT
Pemerintah, kata Primus, sudah berkomitmen untuk memberi subsidi.
“Bagaimana ke depan tahun 2023? Apakah subsidi akan dilonggarkan atau tidak? Lihat nanti. Tapi kalau harga komoditas dunia turun, harga minyak dunia turun, maka harga BBM akan turun juga kan," jelas dia.
"Kita harapkan ketegangan Rusia dan Ukraina mereda, akan sangat membantu ekonomi kita. Presiden yakin kita di atas rata-rata ya,” pungkas Primus.