Jokowi Bertemu PM Turnbull Bahas Rohingya hingga Marawi

11 November 2017 13:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan Bilateral Jokowi dan Turnbull (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Bilateral Jokowi dan Turnbull (Foto: Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di hari kedua kunjungan kerja di Vietnam, Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull. Pertemuan bilateral tersebut digelar di Furama Resort Da Nang, Vietnam.
ADVERTISEMENT
Pertemuan yang dihelat pada pukul 08.05 waktu setempat diawali dengan bincang santai keduanya di balkon Furama Resort. Setelah berbincang selama lima menit, keduanya kemudian memasuki ruang pertemuan.
Pertemuan Bilateral Jokowi dan Turnbull (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Bilateral Jokowi dan Turnbull (Foto: Biro Pers Setpres)
Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kepala BKPM Thomas Lembong, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Desra Percaya, serta Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Ibnu Hadi.
Usai pertemuan, Pramono mengatakan bahwa PM Turnbull selalu ingin bertemu dengan Jokowi di setiap pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang dihadiri keduanya, seperti KTT APEC dan KTT G20.
Pertemuan Bilateral Jokowi dan Turnbull (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Bilateral Jokowi dan Turnbull (Foto: Biro Pers Setpres)
"Ini menunjukkan hubungan yang sangat erat dan sangat akrab kedua negara,” ucap Pramono dalam keterangan yang diterima kumparan (kumparan.com) dari Biro Setpres.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tersebut PM Turnbull meminta Indonesia berperan aktif mengatasi konflik di Rakhine State, Myanmar.
"PM Turnbull meminta Indonesia berperan aktif karena memang seperti yang diketahui bersama yang berkomunikasi secara langsung dengan Rakhine State adalah Indonesia, baik Presiden sendiri maupun melalui Ibu Menteri Luar Negeri," ujar Pramono.
Pertemuan Bilateral Jokowi dan Turnbull (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Bilateral Jokowi dan Turnbull (Foto: Biro Pers Setpres)
Sementara itu, Jokowi meminta kepada Turnbull agar pemerintah Australia turut serta memulihkan kota Marawi setelah dilanda peperangan. Seperti diketahui, saat ini kota Marawi telah kembali dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah Filipina.
Jokowi mengatakan, Indonesia akan mengirimkan ulama-ulama untuk menyebarkan Islam yang moderat ke Marawi.
"Untuk memberikan edukasi kepada teman-teman di Marawi karena Indonesia dianggap sebagai big brother sehingga dengan demikian Indonesia bisa berperan serta dalam hal tersebut,” ujar Pramono.
Pertemuan Bilateral Jokowi dan Turnbull (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan Bilateral Jokowi dan Turnbull (Foto: Biro Pers Setpres)
Selain itu, PM Turnbull juga mengundang Presiden Jokowi untuk menghadiri KTT ASEAN-Australia yang akan dilaksanakan pada bulan Maret 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT
"PM Turnbull meminta secara khusus kepada Presiden Jokowi untuk berkenan bersedia memberikan pidato kepada para eksekutif di Australia," ucap Pramono.