Jokowi: Biasanya Begitu Mau Pergi Ditinggal, tapi Tidak dengan NasDem

25 Agustus 2024 20:33 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat pembukaan Kongres III Partai NasDem di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat pembukaan Kongres III Partai NasDem di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyampaikan sambutannya di acara pembukaan Kongres III Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (25/8) malam.
ADVERTISEMENT
Ketum Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, menyatakan akan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ke depannya.
Pernyataan itu, kata Jokowi, merupakan jiwa besar Surya Paloh dan Partai NasDem. Sebab, NasDem di Pilpres 2024 tak mendukung Prabowo. Mereka mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Presiden Jokowi bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh membuka Kongres III Partai NasDem di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (25/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Saya sangat menghargai jiwa besar Bapak Surya Paloh. Jiwa besar Partai NasDem yang walaupun tidak ikut mencalonkan tapi tetap mendukung penuh dan mengawal penuh keberlanjutan pembangunan dan keberlanjutan pemerintahan," kata Jokowi.
Pemerintahan Presiden Jokowi akan berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang. Jokowi sempat menyinggung soal ditinggal ramai-ramai. Namun, Jokowi tak menjelaskan maksud pernyataan lebih lanjut.
Dia melanjutkan bahwa Surya Paloh dan Partai NasDem tidak seperti itu.
"Biasanya datang itu ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi, ditinggal ramai-ramai. Tapi saya yakin itu tidak dengan bapak Surya Paloh, tidak dengan Bang Surya, dan tidak juga dengan NasDem," katanya.
ADVERTISEMENT