Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia untuk tetap mewaspadai adanya potensi gempa susulan yang lebih besar dari gempa 6,9 M atau megathrust. Potensi gempa megathrust dengan kekuatan hingga 8,8 M disebut bisa saja terjadi di selatan Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Gempa itu disebut dapat menimbulkan tsunami dengan ketinggian mencapai 20 meter. Jokowi mengatakan, masyarakat harus memiliki edukasi untuk menghadapi jika seandainya gempa berskala besar terjadi.
"Yang paling penting harus terus dilakukan edukasi mengenai kebencanaan terutama gempa bumi yang sulit diprediksi, sulit dihitung. Dan kedua, kita harus tetap waspada," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/8).
Jokowi menyatakan telah memerintahkan kepada BNPB dan lembaga terkait lainnya untuk menggencarkan pendidikan tentang bencana hingga ke tingkat sekolah.
"Saya sudah perintahkan kepada BNPB, Menko, untuk mempersiapkan masyarakat terutama proses evaluasi. Dan sudah kita lakukan sekarang, kayak di sekolah-sekolah, mulai kita mengedukasi," jelasnya.
Menurut Jokowi, pendidikan tentang kebencanaan itu telah mulai dipahami masyarakat ketika gempa di Banten. Sehingga, masyarakat sudah paham mengenai evakuasi diri saat terjadi gempa.
ADVERTISEMENT
"Kepanikan itu ada iya, namanya gempa di mana pun menyebabkan masyarakat panik," ucapnya.
Untuk dampak gempa yang terjadi di Banten, Jokowi menyatakan tengah menggalang dana secara pribadi dari para menteri dan pejabat negara lainnya. Hal itu dilakukan selain dari kebijakan yang telah diambil untuk menangani dan mengantisipasi gempa megathrust tersebut.
Live Update