Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jokowi Bicara Tingkah Lucu Jan Ethes di Apel Hari Santri
21 Oktober 2018 11:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Cucu Presiden Joko Widodo, Jan Ethes Srinarendra, mencuri perhatian saat mendampingi Jokowi menghadiri Apel Akbar Santri Nusantara, di Benteng Vastenburg, Kota Surakarta, Sabtu (20/10).
ADVERTISEMENT
Tampil berpeci dan baju putih panjang, Jan Ethes yang di panggung bersama Jokowi dan Iriana, dielu-elukan ribuan santri yang hadir. Jokowi mengatakan Jan Ethes menikmati suasana Apel Hari Santri Nusantara itu.
"Akhir pekan bersama ribuan santri yang bersilaturahmi di area Benteng Vastenburg Solo, tadi malam. Jan Ethes rupanya tak mau ketinggalan," ucap Jokowi di Instagram, Minggu (21/10).
"Datang berpeci dan memegang bendera kecil 'Ayo Mondok', ia menikmati keteduhan berbaur di tengah para santri dari seluruh Indonesia yang bersama-sama melantunkan salawat, juga mendengarkan alunan musik dan lagu religi," tambah Jokowi.
Postingan soal tingkat lucu anak dari Gibran Rakabuming itu juga diunggah oleh menantu Jokowi, Bobby Nasution. Terutama foto Jan Ethes sedang berdoa yang akhirnya menyebar di media sosial.
ADVERTISEMENT
Gara-gara tingkat Jan Ethes itu, pagi ini jagat Twitter diramaikan dengan tagar #JokowiBersamaCucu yang jadi trandinng topic teratas.
Dalam sambutan acara Apel Hari Santri itu, Jokwoi mengatakan penetapan Hari Santri merupakan bentuk penghormatan, penghargaan, dan rasa terima kasih negara kepada para kiai, kepada para alim ulama, kepada para santri, dan kepada masyarakat yang mengikuti teladan para ulama.
"Sejarah telah mencatat peran besar para ulama, para kiai, para santri dalam masa perjuangan kemerdekaan bangaa Indonesia, dalam menjaga NKRI, dalam menjaga Bhinneka Tunggal Ika dan selalu memandu ke jalan kebaikan, ke jalan kebenaran, ke jalan kemajuan," kata Jokowi.
"Saya sangat paham pada sikap kebangsaan para kiai dan para santri saat dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit. Para kiai, para santri selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara sebagai yang pertama yang sesuai dengan tradisi kesantrian," imbuhnya.
Hari Santri ditetapkan Jokowi lewat Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Meski begitu, dalam sejarahnya tak semua setuju Hari Santri, bahkan penetapan ini dianggap sebagian kalangan hanya hadiah Jokowi untuk Nahdlatul Ulama.
ADVERTISEMENT