Jokowi Buka Cerita Alasan Indonesia Tak Lockdown saat COVID-19

26 Januari 2023 9:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi buka Rakornas Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional 2023 di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Kamis (26/1/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi buka Rakornas Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional 2023 di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Kamis (26/1/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak negara menerapkan kebijakan lockdown saat pandemi COVID-19 menyerang. Tapi tidak dengan Indonesia. Presiden Jokowi membuka alasannya.
ADVERTISEMENT
"Pada saat memutuskan lockdown atau enggak lockdown, rapat menteri 80 persen 'Pak, lockdown' karena semua negara melakukan itu," kata Jokowi dalam sambutan Rakornas Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Gedung AA Maramis, Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (26/1).
Acara ini dihadiri sejumlah pejabat negara seperti Menkeu Sri Mulyani, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mendagri Tito Karnavian, Menkopolhukam Mahfud MD, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Pj DKI Heru Budi Hartono.
Jokowi menjelaskan, tekanan juga datang dari DPR hingga partai agar memberlakukan lockdown.
Presiden Jokowi buka Rakornas Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional 2023 di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Kamis (26/1/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
"Tekanan-tekanan seperti itu pada saat mengalami krisis dan kita tidak jernih, tergesa-gesa, bisa salah, bisa keliru. Coba saat itu misalnya kita putuskan lockdown, hitungan saya dalam dua atau tiga minggu rakyat sudah enggak bisa, enggak memiliki peluang untuk mencari nafkah, semua ditutup," beber Jokowi.
ADVERTISEMENT
Ketika rakyat kesulitan dan negara tidak bisa memberikan bantuan, yang akan terjadi sulit dibayangkan.
"Rakyat pasti rusuh. Itu yang kita hitung sehingga kita putuskan saat itu tidak lockdown," kata Jokowi.
***
Dapatkan informasi paling trending dan terpercaya seputar entertainment, bola & sport, tekno & sains, dan otomotif setiap saat hanya di kumparanPLAY! Klik di sini.