Jokowi Buka Raker Kesehatan Pagi Ini, Kemenkes Sebut Akan Ada yang Beda

24 April 2024 2:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (3/4/2024) Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (3/4/2024) Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi akan membuka Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) Kemenkes di International Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, pada Rabu (24/4). Rakernas dijadwalkan berlangsung 2 hari.
ADVERTISEMENT
Pertemuan rutin yang dihadiri oleh lebih dari 2000 peserta. Ini merupakan forum strategis yang akan dihadiri oleh seluruh dinas kesehatan provinsi/kabupaten/kota, RSUD, Bappeda provinsi/kabupaten/kota, Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Kemenkes, perwakilan kementerian/lembaga, dan para mitra pembangunan kesehatan lainnya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin selaku ketua panitia akan menyampaikan laporan. Kegiatan Rakerkesnas pada 2024 ini mengambil tema “Transformasi Kesehatan: Melesat Menuju Indonesia Emas”.
Diharapkan, dari Rakerkesnas ini dapat diketahui hasil capaian kinerja 2023, dan perumusan langkah-langkah strategis untuk mencapai target kinerja ke depan terutama pasca diterbitkannya Undang-Undang Kesehatan Tahun No 17/2023.
"Apa yang akan berbeda kali ini? Pertama untuk pertama kalinya pemerintah akan menyelaraskan penyusunan Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) sebagai haluan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program kesehatan di daerah," demikian pernyataan Kemenkes di situs resmi mereka, dikutip Rabu (24/4).
ADVERTISEMENT
RIBK seperti yang diamanatkan dalam UU Kesehatan mengubah paradigma dalam perencanaan kesehatan dari program follow money menjadi money follow program. Anggaran kesehatan tidak dipatok 5% atau 10%, melainkan sesuai dengan kebutuhan prioritas program.
Kedua UU Kesehatan menitikberatkan strategi kesehatan pada upaya mencegah masyarakat jatuh sakit melalui program promotif dan preventif.
"Contoh: kita akan intensifkan implementasi skrining 14 penyakit prioritas termasuk pemeriksaan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular. Untuk kesehatan ibu dan anak, kita akan perluas pemeriksaan hipotiroid kongenital, ibu hamil diperiksa kehamilannya 6 kali dan intensifikasi program imunisasi nasional," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
"Agar program tersebut tercapai, kita perlu antara lain pemenuhan 100% alat kesehatan puskesmas, pustu, dan posyandu dilakukan secara bertahap pada tahun 2024-2028 serta pembangunan 48 puskesmas baru di 48 kecamatan."
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat ditemui kumparan di kantornya, Jakarta, Senin (6/2/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Ketiga, upaya untuk mempercepat pemerataan akses pelayanan kesehatan di seluruh daerah akan diintensifkan sehingga akses yang baik tidak hanya berpusat di pulau jawa tapi di beberapa pulau besar lainnya.
ADVERTISEMENT
Pemerataan layanan rujukan melalui program pengampuan jejaring RS dilakukan untuk meningkatkan akses layanan penyakit jantung, stroke, kanker, dan ginjal.
Hal tersebut dilakukan melalui dukungan alat kesehatan untuk 34 RSUD provinsi dan 514 RSUD kabupaten/kota, dan pemenuhan dokter spesialis dan nakes penunjang.
Acara ini juga menjadi forum komunikasi untuk berdiskusi kendala dan tantangan, serta mencari solusi efektif dalam pembangunan kesehatan.
Selain itu, sejumlah daerah yang telah memiliki keberhasilan dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat sekitar juga akan berbagi pengalamannya kepada para peserta yang hadir. Daerah itu di antaranya Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur yang akan mempresentasikan Permata Kamila, yakni program pemberian makanan tambahan lokal bagi ibu hamil kurang energi kronis (KEK) dan balita.
ADVERTISEMENT
Pegawai Puskesmas Plantungan Kendal akan berbagi pengalaman terkait implementasi integrasi layanan primer di Puskesmas. Dinas Kesehatan Provinsi Papua akan menceritakan Program Minum Obat Malaria Massal (Momal) yang bermanfaat untuk menurunkan kasus malaria. Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta akan memaparkan implementasi dan tata kelola rekam medik elektronik. Ragam kegiatan akan diselenggarakan selama dua hari, yakni 24 dan 25 April 2024.