news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi: Cacian dan Hinaan soal Bangun Infrastruktur, Saya Akan Kerjakan Terus

22 Desember 2021 17:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Presiden Jokowi memberikan sambutan di HUT ke-7 PSI. Foto: Dok. PSI
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi memberikan sambutan di HUT ke-7 PSI. Foto: Dok. PSI
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menceritakan banyak pihak bertanya kepadanya mengapa terus membangun infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, dan sebagainya. Ia menyebut pihak-pihak tersebut mempertanyakan buat apa membangun banyak infrastruktur.
ADVERTISEMENT
"Banyak yang pertanyakan untuk apa? Rakyat enggak makan aspal. Ini sekali lagi, kita ini ingin bersaing dengan negara lain, bangun peradaban," ucap Jokowi dalam sambutannya saat HUT ke-7 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Ballroom Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (22/12).
Menurut dia, pembangunan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Termasuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dan menyiapkan tenaga kerja yang siap bersaing.
"Kalau fondasi ini enggak ada, hal yang fundamental tidak kita bangun, jangan bermimpi ke mana. Ya cacian, hinaan, ya saya lurus akan kerjakan terus ini," tegas Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menilai apabila fondasi pembangunan ini tidak ada, maka bisa saja tidak akan ada kompetisi dengan negara lain.
Presiden Joko Widodo saat peresmian Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang di Jakarta, Senin (23/8/2021). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
"Karena buat saya jalan itu kesejahteraan, kalau enggak ada jalan enggak ada kesejahteraan. Infrastruktur kesejahteraan, enggak ada barang ini, ini enggak mungkin kita angkat. Dibilang yang dibangun yang gede? Itu karena infonya enggak nyambung, yang kecil juga kita urus lho," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Jokowi menegaskan hingga kini pemerintah terus membangun desa. Sudah Rp 400 triliun dana desa ditransfer, kemudian membangun embung, jembatan, pasar rakyat dan sebagainya. Pembangunannya pun menggunakan anggaran yang tidak sedikit.
"Saya sangat menghargai apa yang dilakukan PSI dalam mengawal anggaran, APBD, jangan enggak diurus yang kecil. 2 juta, 5 juta, itu urus, apalagi yang masuk miliar, urus betul. Karena begitu salah sasaran, APBD APBN enggak akan jadi barang," ujar dia.
"Pengalaman saya sebagai wali kota, gubernur dan sekarang, kalau uang APBD dan APBN diecer-ecer, enggak akan jadi barang. Jadi pemda harus berani giring anggaran dengan ngotot dengan DPRDnya," tutup dia.