Jokowi di Arab Saudi: Umrah, Jalin Kerja Sama, dan Tambah Kuota Haji

16 April 2019 6:26 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kiri) saat Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) saat Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi. Dia tiba pada Minggu (14/4) yang merupakan hari pertama masa tenang Pemilu 2019.
ADVERTISEMENT
Saat mendarat di Bandara Internasional King Khalid, Riyadh, Jokowi disambut Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh dan Gubernur Riyadh Pangeran Faisal bin Bandar Al Saud. Selain itu, Menteri Perdagangan dan Investasi Arab Saudi Majid bin Abdullah Al Qasabi terlihat ikut mendampingi.
Setelah itu, Jokowi bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud untuk makan siang bersama. Setelah itu, rombongan melanjutkan pertemuan di istana Raja Salman, di Riyadh.
Jokowi juga sempat bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MbS). Dari pertemuan ini, Pemerintah Arab Saudi memberikan kouta haji tambahan untuk jemaah asal Indonesia.
Presiden Jokowi saat berkunjung ke Arab Saudi. Foto: Dok. Istimewa
"Dalam pertemuan, Putra Mahkota menyampaikan lagi keputusan penambahan kembali kuota haji sebesar 10.000 bagi Indonesia," ujar pernyataan Istana Kepresidenan yang diterima kumparan.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya soal penambahan kuota haji, kerja sama ekonomi juga dijalin Jokowi saat berkunjung ke Arab Saudi. Jokowi yang bertemu dengan Menteri Energi, Industri, dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi, Khalid Al-Falih menggolkan kerja antara perusahaan minyak nasional Arab Saudi, Aramco dengan PT Pertamina (Persero).
"Salah satu isu lain yang dibahas adalah kemungkinan kerja sama antara Aramco dan Pertamina untuk kilang Cilacap," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seusai pertemuan dikutip rilis Biro Pers dan Media Sekretariat Presiden, Senin (15/4).
Dalam pertemuan tersebut, Retno menuturkan, ada satu isu yang masih tertunda, yaitu terkait masalah valuasi aset yang terus dibahas. Menurut Retno, Jokowi menyampaikan agar isu tersebut harus segera diselesaikan.
ADVERTISEMENT
"Sekembalinya Presiden ke Indonesia, Presiden akan melakukan pertemuan dengan beberapa menteri untuk menyelesaikan masalah ini," ungkap Retno.
Presiden Jokowi (kiri) saat bertemu Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kedua kiri). Foto: Dok. Istimewa
Selain melakukan kerja sama di bidang kilang minyak, menurut Retno, pihak Arab Saudi juga tertarik bekerja sama dalam bidang industri petrokimia.
"Menurut rencana akan ada kunjungan dari Saudi untuk ke Indonesia guna membahas rencana peningkatan kerja sama baik di bidang energi yang terkait di bidang minyak dan juga industri Petrokimia," ucap Retno.
Selepas serangkaian pertemuan kenegaraan, Jokowi bertolak ke Makkah. Di sana, dia menunaikan ibadah umrah.
Bersama sang istri, Iriana Jokowi, dan kedua anaknya, Gibran Rakabuming serta Kaesang Pangareb, Jokowi pergi ke Masjidil Haram. Dengan pengawalan ketat, Jokowi tawaf mengitari Ka'bah. Dia bahkan sempat masuk ke bangunan kiblat umat Islam.
Presiden Jokowi menuruni anak tangga usai masuk ke dalam Kakbah. Foto: instagram @ jokowi
Melalui sebuah postingan di akun Instagram yang diunggah, Senin (15/4), Jokowi mengaku tak pernah membayangkan bisa masuk ke dalam Ka'bah.
ADVERTISEMENT
"Tak pernah terbayangkan dalam hidup saya, akan memperoleh kehormatan dan kesempatan ini: datang ke Masjidil Haram, berjalan menapak tangga kayu, melewati ambang pintu Kakbah, lalu masuk ke dalamnya. Di luar, saya melihat ribuan orang dari berbagai bangsa sedang bertawaf, bergerak melingkar mengelilinginya," tulis Jokowi.
Jokowi bercerita, ia masuk ke dalam Ka'bah jelang subuh. Bersama Iriana Widodo, Gibran Rakabuming, dan Kaesang Pangarep, Jokowi kemudian menunaikan salat sunnah.
Presiden Jokowi mencium Hajar Aswad. Foto: Dok. Istimewa
"Menjelang subuh saya telah berada di dalam Kakbah, di ruangan kosong yang sedikit gelap, bersama istri dan anak-anak. Saya kemudian menunaikan salat sunnah dua rakaat ke arah empat penjuru," kata dia.
Jokowi mengaku sempat merasa gamang, ke mana ia harus menghadap saat salat.
ADVERTISEMENT
"Perasaan saya sempat gamang, harus menghadap ke mana? Dan akhirnya saya ingat: ini di dalam Kakbah. Saya bisa salat menghadap ke arah mana saja," ujar Jokowi.