Jokowi di Depan Putin: RI Tak Punya Kepentingan, Kecuali Ingin Perang Selesai

1 Juli 2022 0:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden RI Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Rusia, pada Kamis (30/6).  Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden RI Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Rusia, pada Kamis (30/6). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Rusia, pada Kamis (30/6). Kunjungan ini dilakukan Jokowi dalam rangka menyampaikan pesan perdamaian dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke Putin, serta menunjukkan keprihatinan Indonesia terhadap dampak perang.
ADVERTISEMENT
"Saya sampaikan Indonesia tidak memiliki kepentingan apa pun, kecuali ingin melihat perang segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk, energi dapat segera diperbaiki. Karena ini menyangkut kehidupan ratusan juta orang bahkan miliaran manusia," kata Jokowi dalam konpers bersama Putin.
Jokowi menjelaskan dalam pertemuannya dengan Putin, ia menegaskan bahwa perdamaian dan kemanusiaan selalu jadi prioritas politik luar negeri Indonesia. Jokowi menekankan, konstitusi Indonesia telah mengamanatkan Indonesia agar selalu berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia.
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara selama parade militer Hari Kemenangan ke-77 di Lapangan Merah, Moskow, Rusia, Senin (9/5/2022). Foto: Sputnik/Mikhail Metzel/Pool via REUTERS
Sebab itu seperti yang sudah disampaikan kepada Zelensky, Jokowi meminta Putin mengedepankan penyelesaian damai dengan Ukraina meski situasi sangat sulit.
"Pangan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan, merupakan kepentingan masyarakat dunia. Ratusan juta orang terdampak dengan terganggunya rantai pangan dan pupuk terutama di negara berkembang," papar Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat menghargai Presiden Putin yang sampaikan, bahwa memberikan jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan pupuk baik dari Rusia maupun Ukraina. Ini sebuah berita yang baik," pungkas Jokowi.