Jokowi di Dies Natalis Unpad: Yang Dulu Dianggap Tak Wajar Kini Justru Keharusan

11 September 2020 11:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pakai Face Shield, Presiden Jokowi tinjau Pasar Pelayanan Publik di Banyuwangi. Foto: Muchlis Jr - Biro Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Pakai Face Shield, Presiden Jokowi tinjau Pasar Pelayanan Publik di Banyuwangi. Foto: Muchlis Jr - Biro Setpres
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo hadir secara virtual dalam acara Dies Natalis Universitas Padjadjaran (Unpad) ke-63 dan memberikan sambutan. Salah satu yang disoroti Jokowi adalah kondisi bangsa Indonesia saat ini yang masih dilanda pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengungkapkan, dampak pandemi corona bukan hanya dirasakan oleh Indonesia saja, namun juga negara-negara lainnya di dunia. Termasuk sektor perekonomian yang kian terpuruk.
"Keluarga besar Unpad yang saya hormati, saat ini kita sedang menghadapi tantangan yang sangat berat, sangat berat. Pandemi COVID-19 telah membawa kita dalam suasana yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Jokowi, Jumat (11/9).
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di HUT ke-22 PAN secara virtual. Foto: Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
"215 negara harus menghadapi permasalahan kesehatan dan permasalahan ekonomi yang sangat rumit. Sangat-sangat rumit. Tidak ada satu negara pun yang mempunyai pengalaman untuk itu," lanjutnya.
Untuk melawan wabah ini, Jokowi meminta semua masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Termasuk rutinitas keseharian diubah jadi lebih bersih dan sehat.
Warga yang menggunakan masker melintasi mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta. Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters
Ia kemudian mencontohkan budaya disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat dari COVID-19, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun hingga mengenakan masker setiap ke luar rumah.
ADVERTISEMENT
"Kita harus jaga jarak, pakai masker, bahkan pakai face shield. Kita harus bekerja dari rumah, kuliah dari rumah dan bersilaturahmi secara virtual. Dan semua yang dulu dianggap tidak wajar, sekarang menjadi keharusan," ungkap dia.
Saat ini, disiplin protokol kesehatan menjadi kewajiban dan standar yang harus dilakukan dalam aktivitas sehari-hari. Jokowi menegaskan tak ada pengecualian, karena demi kepentingan masyarakat bersama.
"Standar normalitas telah berubah. Bukan hanya normalitas terkait kesehatan, namun juga normalitas terkait budaya kerja dan cara kerja," ujar Jokowi
"Sekarang inilah saatnya kita perkenalkan standar normalitas baru dalam kehidupan profesionalitas kita," pungkasnya.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona