Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Jokowi di Dies Natalis Unpad: Yang Dulu Dianggap Tak Wajar Kini Justru Keharusan
11 September 2020 11:53 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Keluarga besar Unpad yang saya hormati, saat ini kita sedang menghadapi tantangan yang sangat berat, sangat berat. Pandemi COVID-19 telah membawa kita dalam suasana yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Jokowi, Jumat (11/9).
"215 negara harus menghadapi permasalahan kesehatan dan permasalahan ekonomi yang sangat rumit. Sangat-sangat rumit. Tidak ada satu negara pun yang mempunyai pengalaman untuk itu," lanjutnya.
Untuk melawan wabah ini, Jokowi meminta semua masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Termasuk rutinitas keseharian diubah jadi lebih bersih dan sehat.
Ia kemudian mencontohkan budaya disiplin menerapkan protokol kesehatan ketat dari COVID-19, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun hingga mengenakan masker setiap ke luar rumah.
ADVERTISEMENT
"Kita harus jaga jarak, pakai masker, bahkan pakai face shield. Kita harus bekerja dari rumah, kuliah dari rumah dan bersilaturahmi secara virtual. Dan semua yang dulu dianggap tidak wajar, sekarang menjadi keharusan," ungkap dia.
Saat ini, disiplin protokol kesehatan menjadi kewajiban dan standar yang harus dilakukan dalam aktivitas sehari-hari. Jokowi menegaskan tak ada pengecualian, karena demi kepentingan masyarakat bersama.
"Standar normalitas telah berubah. Bukan hanya normalitas terkait kesehatan, namun juga normalitas terkait budaya kerja dan cara kerja," ujar Jokowi
"Sekarang inilah saatnya kita perkenalkan standar normalitas baru dalam kehidupan profesionalitas kita," pungkasnya.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini