Jokowi di Hari Lahir Pancasila: Indonesia Tidak Bisa Didikte Negara Mana pun!

1 Juni 2023 9:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
Presiden Jokowi pada Upacara Hari Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (1/6/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi pada Upacara Hari Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (1/6/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menegaskan Indonesia sebagai negara besar tak bisa didikte siapa pun, termasuk negara lain. Namun Jokowi memastikan Indonesia siap membantu dunia.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2023 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/6).
"Inilah Indonesia, Indonesia adalah Indonesia yang tidak dapat didikte oleh siapa pun, yang tidak dapat didikte negara mana pun. Namun siap selalu siap berkontribusi bagi dunia," kata Jokowi.
Presiden Joko Widodo bersama perwakilan delegasi KTT G20 menanam pohon mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai pada hari kedua KTT G20 Indonesia di Denpasar, Bali, Rabu (16/11). Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara Foto
Menurut Jokowi, Indonesia sebagai negara besar harus duduk sejajar dengan bangsa lain. Ia juga mengingatkan peran Indonesia sebagai penyatu perbedaan.
"Sebagai negara besar, Indonesia harus duduk sejajar dengan bangsa lain. Kita siap bekerja sama, siap memimpin, kita ingin bekerja sama, kita ingin berkolaborasi dengan negara mana pun dan menjadi titik temu serta jembatan dari perbedaan-perbedaan yang ada di dunia," jelas dia.
Jokowi lantas mencontohkan peran Indonesia sebagai Presidensi G20 pada 2022 dan Keketuaan ASEAN 2023. Menurutnya, dunia mengakui kepemimpinan Indonesia berkat adanya Pancasila.
ADVERTISEMENT
"Ideologi Indonesia membuat kepemimpinan Indonesia diterima dan diakui dunia. Presidensi G20 yang telah sukses dilaksanakan, Keketuaan ASEAN tahun ini, merupakan bukti nyata Pancasila bukan hanya utama untuk indonesia tapi juga sangat relevan untuk dunia," pungkas Jokowi.