Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Jokowi di Harlah ke-101 NU: Ajaran Moderat Beragama Jadi Inspirasi Dunia
31 Januari 2024 11:57 WIB
ยท
waktu baca 2 menitDiperbarui 4 Februari 2025 22:07 WIB

ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menghadiri Harlah ke-101 NU di Kampus UNU Yogyakarta, Ringroad Barat, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Rabu (31/1). Dalam pidatonya, Jokowi mengapresiasi kontribusi NU dalam menjaga NKRI, Pancasila hingga Bhineka Tunggal Ika.
ADVERTISEMENT
"Sikap toleran bangsa Indonesia, ajaran moderat dalam beragama yang jadi inspirasi dunia adalah berkat komitmen dan kerja keras para kiai dan ibu nyai, juga para santri di seluruh tanah air Indonesia," kata Jokowi dalam sambutannya, Rabu (31/1).
"Untuk itu kami sampaikan terima kasih dan terus mohon kontribusi NU untuk kemajuan NKRI yang kita cintai ini," lanjut Jokowi.
Jokowi juga mengaku senang Harlah ke-101 NU bertepatan dengan peresmian gedung Universitas NU Yogyakarta. Pembangunan UNU Yogyakarta itu, kata Jokowi, adalah sebuah lompatan kemajuan 50 tahun ke depan bagi NU.
"Bulan Januari 2020 saya menerima surat permohonan dari PBNU Yogya dan juga PWNU. Permohonan untuk pembangunan kampus UNU Yogya. Alasannya organisasi lain sudah punya kampus bagus-bagus, dan beliau-beliau menyampaikan PBNU dalam hal ini PWNU Yogya belum memiliki universitas yang bagus," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Jokowi mengatakan setuju untuk membantu PBNU dalam pembangunan universitas. Namun, dengan syarat universitas yang akan dibangun tidak menjadi universitas yang biasa-biasa saja.
"UNU Yogya harus disiapkan jadi luar biasa, jadi lokomotif lompatan kemajuan bagi lembaga pendidikan tinggi NU secara nasional," ujarnya.
Saat akan membangun UNU Yogyakarta, Jokowi bahkan meminta kepada Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X agar disiapkan lahan di jalur ring road. Sultan menyanggupi, namun lahan yang tersedia hanya 1 hektare.
"Saya jawab, 'Ngarso Dalem, 1 hektare enggak apa-apa ini untuk memulai dulu, kok. Nanti diparingi (diberi) yang lain enggak apa-apa'," ujarnya.
Akhirnya, Jokowi menugaskan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk menyiapkan anggaran pembangunan kampus.
"Karena lahannya terbatas maka pembangunannya ke atas. Dan jumlah tingkatnya saya waktu itu diskusi dengan Pak Ketua PBNU kita tentukan harus 9 lantai. Kita tahu semuanya NU itu 9 bintang, NU itu wali songo. Cocok semuanya, bangun," pungkasnya.
ADVERTISEMENT