Jokowi: Di Sini BBM Naik Rp 500 Saja, Demo 4 Bulan

12 Februari 2019 4:40 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memperlihatkan Surat Keputusan (SK) perhutanan sosial di taman hutan wisata punti kayu Palembang. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memperlihatkan Surat Keputusan (SK) perhutanan sosial di taman hutan wisata punti kayu Palembang. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo memamerkan salah satu program andalannya yang berkaitan dengan harga BBM di Papua. Ia merasa bersyukur karena telah menyetarakan harga BBM di Papua dengan wilayah lainnya, termasuk Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Akhir 2014, saya ke Wamena, saya tanya ke rakyat harga BBM," kata Jokowi membuka ceritanya di hadapan para pengusaha PHRI di Jakarta, Senin (12/2).
Masyarakat Wamena saat itu menjawab harga BBM di wilayah mereka bisa mencapai Rp 60 ribu per liter. Itu pun, jika cuaca memburuk, harga BBM bisa menyentuh angka Rp 100 ribu per liter.
"Saya perintahkan agar menyamakan harga BBM. Saya beri waktu setahun, tapi berhasil hampir dua tahun. Ternyata enggak mudah. Kuncinya beli pesawat khusus untuk BBM," jelasnya.
Presiden RI Joko Widodo. Foto: Wahyu Putro A./ANTARA
Ia lalu menyinggung sikap masyarakat di Ibu Kota yang langsung berdemo saat harga BBM naik. Padahal, di Papua, meski harga BBM jauh lebih tinggi, namun mereka tidak pernah berdemo.
ADVERTISEMENT
"Di sini Rp 6.450 naik Rp 500 saja, demo 4 bulan. Saya alami itu di depan Istana. Saudara kita, di Papua, sudah bertahun-tahun tidak pernah demo di Istana," ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi merasa cukup percaya diri dengan program yang ia miliki. Sebab, selama masa pemerintahannya, ia merasa telah memberikan keadilan bagi masyarakat.
"Inilah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kalau beda, betul-betul tidak ada keadilan," pungkasnya.