news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi di Zikir Kebangsaan: Seluruh Negara Sakit, Alhamdulillah Kita Masih Kuat

1 Agustus 2022 20:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) bersiap melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (10/7/2022). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) bersiap melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (10/7/2022). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menghadiri zikir kebangsaan yang merupakan rangkaian acara menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-77 di halaman Istanan Kepresidenan, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Jokowi mengajak seluruh masyarakat bersyukur setelah hampir 2,5 tahun dunia, seluruh negara mengalami sakit berbarengan, sakit bersama-sama karena pandemi COVID-19.
“Baru akan melakukan pemulihan tapi muncul sesuatu yang dadakan yang tidak kita perkirakan sebelumnya, sakitnya belum sembuh, muncul yang namanya perang di Ukraina sehingga semuanya menjadi bertubi-tubi, menyulitkan hampir semua negara, semua negara berada dalam posisi yang sangat sulit,” kata Jokowi di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/8).
Jokowi menggandeng Ma'ruf Amin saat Zikir Kebangsaan 2018 di halaman depan Istana Merdeka. Foto: Dok. Biro Pers Setpres
Menurut Jokowi, Indonesia patut bersyukur kalau bensin di negara lain harganya sudah 32 ribu, di Indonesia bahan bakar pertalite masih harganya Rp. 7650.
“Tetapi perlu kita ingat subsidi terhadap bbm sudah terlalu besar dari 170 sekarang sudah 502 triliun, negara mana pun tidak akan kuat menyangga subsidi sebesar itu, tapi alhamdulilah kita sampai saat ini masih kuat ini yang perlu kita syukuri,” ungkap Mantan Gubernur Jakarta ini.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, lanjut Jokowi, pangan di negara lain juga sudah berkisar 30-50 persen naik karena tingginya kebutuhan gandum di Asia-afrika apalagi Eropa.
“Yang makanan hariannya gandum berada dalam posisi yang sangat-sangat sulit sudah harganya mahal barangnya tidak ada kenapa gandumnya tidak ada?,” beber Jokowi.
Saat bertemu Presiden Zelensky di Ukraina, Jokowi menemukan fakta Ukraina memiliki stok gandum di gudang sebanyak 22 juta ton, dan stok proses panen 55 juta.
“Artinya 77 juta gandum di Ukraina enggak bisa keluar karena perang,” urai Jokowi.
Jokowi sempat berkelakar, bahwa Indonesia beruntung ada Wakil Presiden seorang kiai, bisa menyampaikan tausiyah kepada ummat.
“Makasih pak kiai, tausiyahnya jelas, jadi saya tidak usah mengulang lagi, tetapi perlu saya ingatkan kepada kita semua bahwa dunia pada saat ini tidak berada dalam posisi yang baik-baik saja,” tegas Jokowi.
ADVERTISEMENT