Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Jokowi Ditanya Hubungan dengan Megawati: Baik-baik, Rakyat Senang Pemimpin Rukun
21 Maret 2025 21:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden ke-7 RI Jokowi bertemu dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani dalam acara buka bersama NasDem di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (21/3).
ADVERTISEMENT
Jokowi setelah acara, sempat ditanya hubungannya dengan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.
Jokowi menyebut, hubungannya Megawati baik-baik saja.
“Ya belum (ada rencana bertemu Megawati), tapi akan, akan apa ya, ke depan saya kira akan baik-baik saja,” ujar Jokowi.
Tidak hanya itu, Jokowi mengeklaim, tidak memiliki masalah dengan PDIP.
“Hubungannya memang hangat betul, memang hangat, dengan Mbak Puan hangat,” tuturnya.
Jokowi mengatakan, masyarakat senang bila para pemimpinnya rukun. “Rakyat itu senang ya kalau melihat pemimpinnya itu rukun, kompak, dan harmonis. Senang, rakyat itu senang. Coba ditanyakan aja ke bawah,” ujarnya.
Jokowi dipecat dari PDIP pada Desember 2024. Ia dipecat bersama anaknya yang merupakan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan menantunya yang merupakan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution.
ADVERTISEMENT
Belakangan, Jokowi menyentil PDIP dalam keterangannya di depan wartawan. Saat itu, Jokowi dimintai tanggapan terkait pernyataan keras yang disampaikan oleh PDIP kepada dirinya.
Pernyataan Jokowi itu menanggapi statement Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus yang menyebut, sekitar Desember 2024, mereka didatangi seorang utusan yang meminta agar Hasto mengundurkan diri dan melarang PDIP memecat Jokowi sebagai kader.
Jokowi menegaskan, tidak ada utusan dari dirinya yang dikirim ke PDIP. Jika tudingan itu benar, Jokowi meminta agar siapa sosok utusan itu diungkap kepada publik.
“Enggak ada (kirim utusan ke PDIP sebelum dipecat). Ya harusnya