Jokowi Divaksin Pagi ini, Politikus PKS Harap Tak Ada Lagi Keraguan Masyarakat

13 Januari 2021 7:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo saat meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19, di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19, di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi akan menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin Sinovac, hari ini Rabu (13/1). Rencananya, Jokowi akan disuntik oleh tim dokter kepresidenan sekitar pukul 09.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Menanggapi ini, anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati berharap vaksin Sinovac yang akan diterima Jokowi aman dan memiliki dampak yang baik.
"Semoga vaksin benar-benar aman, bermutu dan efikasinya bagus. Pak Presiden sehat setelah vaksin," kata Mufida, Rabu (13/1).
Anggota Komisi IX F-PKS Kurniasih Mufidayati. Foto: Dok. Pribadi
Mufida yakin proses vaksinasi terhadap Presiden Jokowi akan berjalan dengan aman sehingga tak ada lagi keraguan masyarakat terkait keamanan vaksin Sinovac.
"Dan semoga semua program vaksinasi berjalan dengan aman dan lancar. Sehingga masyarakat tidak ada lagi keraguan," ujarnya.
Meski begitu, Ketua DPP PKS itu mengingatkan adanya vaksin corona bukan berarti pandemi corona akan langsung berakhir. Mufida meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Namun tetap harus diingat bahwa vaksin bukan satu-satunya akhir dari pandemi. Pola hidup bersih dan sehat harus ditingkatkan dan Protokol kesehatan harus selalu dilakukan," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media, Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin mengatakan mereka sudah berkoordinasi dengan Kemenkes terkait pengaturan cara vaksinasi kepada Jokowi.
Vaksinasi Jokowi juga akan disiarkan secara langsung agar disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
"Kami (Sekretariat Presiden) sedang mempersiapkan dan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk pengaturan tata cara vaksinasi," kata Bey.