Jokowi: Dunia Bergerak Cepat, Kita Jangan Kaku, Banyak Aturan Membelenggu

18 Agustus 2023 15:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers sebelum melakukan kunjungan kerja ke Jerman di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Minggu (26/6/2022). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers sebelum melakukan kunjungan kerja ke Jerman di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Minggu (26/6/2022). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyoroti soal Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dalam sambutannya dalam peringatan Hari Konstitusi dan HUT Ke-78 MPR RI di Gedung MPR/DPR, pada Jumat (18/8). Jokowi mengatakan, yang dibutuhkan saat ini adalah strategi besar dan teknis sebab dunia saat ini bergerak dengan cepat.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak boleh kaku sebab dunia saat ini bergerak dengan begitu cepatnya, tantangan dan peluang juga berubah sangat pesatnya. Setiap hari, setiap jam bisa berubah-ubah," kata Jokowi.
Eks Wali Kota Solo ini mengatakan, fleksibilitas menjadi penting diterapkan saat ini. Menurutnya, sudah terlalu banyak aturan yang membelenggu sehingga RI sulit maju.
"Jangan terlalu banyak aturan yang membelenggu. Jangan terlalu banyak jebakan-jebakan yang kita buat sendiri sehingga kita tidak bisa bergerak," kata Jokowi.
"Beri kebebasan pada eksekutif agar lincah dalam menghadapi perubahan dan ketidakpastian yang tentu saja harus disertai pengawasan yang efektif," tambahnya.
Presiden Jokowi hadiri Hari Konstitusi di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (18/8/2023). Foto: Zamachsyari/kumparan
Jokowi menjelaskan, aturan yang dibuat harus memberikan ruang fleksibilitas sehingga eksekutif bisa bergerak cepat dalam memanfaatkan peluang untuk memenangkan persaingan. Termasuk untuk memenangkan kompetisi dengan negara-negara lain.
ADVERTISEMENT
"Karena di era kompetisi seperti sekarang ini untuk bisa menang kita harus bisa lebih baik dengan kompetitor, dengan negara lain. Kita tidak bisa hanya dengan melihat diri kita sendiri, enggak bisa," ucap Jokowi.