Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Jokowi: Dunia Dilanda Krisis, Kita Punya Pancasila yang Memandu Arah Bangsa
1 Juni 2024 11:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Jokowi mengajak masyarakat bersyukur bahwa Indonesia bisa tetap kokoh berdiri dan terus stabil di tengah kondisi dunia yang dilanda krisis. Indonesia terus bersatu padu, perekonomiannya tumbuh di tengah ketidakpastian global.
ADVERTISEMENT
"Dalam geopolitik yang penuh ketegangan dan rivalitas, kita harus selalu optimis karena kita punya Pancasila yang memandu arah bangsa," kata Jokowi saat memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Garuda Pertamina Hulu Rokan, Dumai, Riau, Sabtu (1/6).
Jokowi mengatakan, Indonesia harus punya modal sosial dan modal budaya yang kokoh. Sebab Indonesia punya sumber daya manusia dan alam yang melimpah.
"Oleh karena itu, kita harus terus perkokoh kemandirian bangsa dan berdikari dalam ekonomi," ucapnya.
Jokowi juga menyinggung soal kemandirian ekonomi, salah satunya pengambilalihan Blok Rokan, di Dumai, Riau. Menurutnya, blok ini sebagai blok minyak dan gas terbesar dalam sejarah perminyakan Indonesia yang hampir 100 tahun dikuasai asing.
Selama 97 tahun Blok Rokan dikelola perusahaan migas asal Amerika Serikat, Caltex dan Chevron. Tapi sejak di 2021, Indonesia merebutnya dan kini dipegang penuh PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
ADVERTISEMENT
"Kita ambil alih Blok Rokan ini di Dumai yang merupakan blok migas paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia, yang sudah dikelola perusahaan asing Caltex dan Chevron selama 97 tahun. Kita harapkan kehadiran Pancasila sebagai pembebas dari ketergantungan kita pada pihak asing," kata Jokowi.
Selain Blok Rokan, aset lain yang selama puluhan tahun dikuasai asing dan kini sudah kembali ke Ibu Pertiwi adalah tambang Freeport di Papua. Sejak 2018, pemerintah berhasil menguasai 51 persen saham tambang yang selama puluhan tahun dipegang Freeport McMoran asal AS.
"Freeport dan Blok rokan hanyalah sedikit contoh dari semangat dan upaya kita untuk kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan nyata, membangun ekonomi yang berpihak pada kepentingan nasional berdiri di atas kekuatan kita sendiri," tegasnya.
ADVERTISEMENT