Jokowi: e-Katalog Membantu Memagari Orang Agar Tak Korupsi

12 Desember 2023 10:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi menyampaikan pidato di pembukaan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Selasa (12/12/2023). Foto: Youtube/KPK RI
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi menyampaikan pidato di pembukaan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Selasa (12/12/2023). Foto: Youtube/KPK RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi menilai perlu ada evaluasi total dalam pemberantasan korupsi. Ia menilai belum ada efek jera bagi para koruptor.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2023 yang digelar KPK di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (12/12).
Dalam paparannya, Jokowi menyebut bahwa Indonesia menjadi negara paling banyak menangkap pejabatnya sendiri karena korupsi.
"Dengan begitu banyaknya orang pejabat yang sudah dipenjarakan apakah korupsi bisa berhenti? berkurang? ternyata sampe sekarang pun masih kita temukan banyak kasus korupsi. Artinya ini kita perlu mengevaluasi total," kata Jokowi.
"Saya setuju tadi disampaikan Bapak Ketua KPK, pendidikan, pencegahan, penindakan iya. Tapi ini ada sesuatu yang harus dievaluasi total. Kembali lagi apakah korupsi berhenti? apakah hukuman penjara membuat jera? ternyata tidak," sambungnya.
Jokowi menyebut bahwa korupsi adalah kejahatan yang luar biasa. Dapat menghambat pembangunan, merusak ekonomi bangsa, serta menyengsarakan rakyat. Menurut Jokowi, korupsi semakin canggih dan kompleks.
ADVERTISEMENT
"Oleh sebab itu kita butuh upaya bersama yang lebih sistemik, yang lebih masif, yang mematahkan teknologi mutakhir untuk mencegah tindak pidana korupsi. Kita perlu perkuat sistem pencegahan, sistem perizinan, sistem pengawasan internal, dan lain-lain," paparnya.
Beberapa upaya yang sudah dilakukan Pemerintah. Salah satunya e-Katalog hingga online single submission.
"Saya dulu masuk dalam e-Katalog ada 50 ribu barang. Sekarang, tadi pagi laporan Kepala LKPP 7,5 juta barang yang masuk, lompatannya sangat cepat sekali. Kemudian online single submission, ini juga sangat membantu. One map policy saya kira belum selesai tapi sudah 60-70 persen. Ini akan sangat banyak membantu memagari orang untuk tidak korupsi," pungkasnya.